Gubernur Kalteng Ajak Semua Masyarakat Sukseskan Pilkada Serentak 2024

, MUARA TEWEH – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugiato Sabran mengatakan bahwa sebentar lagi kita menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

“Saya mengajak semua masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, mari kita sukseskan Serentak 2024 di Kalimantan Tengah, dengan aktif menggunakan hak pilih dan menjaga kondisi kamtibmas agar selalu rukun, aman, dan kondusif,” kata Gubernur salam sambutan tertulisnya yang disampaikan Pj Sekda Jufriansyah pada peringatan Hari Jadi ke 67 Provinsi Kalteng, di halaman kantor Bupati, Senin (27/5/2024).

Pada kesempatan itu juga menekankan kepada segenap aparatur sipil negara (ASN), untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Serentak 2024.

“Saya berpesan agar seluruh ASN di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menjaga netralitasnya pada Pilkada Serentak 2024,” tegas H Sugianto Sabran.

Dalam peringatan Hari Jadi ke 67 Provinsi Kalimantan Tengah tersebut dirangkai dengan penganugerahan secara simbolis tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10, 20, dan 30 tahun, bagi 180 ASN di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurut Sugianto Sabran, penganugerahan tanda kehormatan tersebut jangan hanya dipandang sebagai kegiatan seremonial belaka, namun hendaknya dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kecakapan, pelayanan, pengabdian, dan prestasi kerja ASN kepada masyarakat, daerah, bangsa, dan negara.

Pada kesempatan itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Pj Sekda Jufriansyah mengatakan momen peringatan Hari Jadi Kalimantan Tengah ini terasa semakin spesial, karena juga dilaksanakan di 14 (empat belas ) kabupaten/kota se Kalimantan Tengah, dan di Kabupaten Barito Utara pelaksanaannya dirangkaian peringatan Hari Kebangkitan ke 116 tingkat Kabupaten Barito Utara.

“Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari hari kebangkitan nasional yang kita rayakan hari ini,” kata dia.

Dikatakannya, organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat hindia belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan.

Lebih lanjut dikatakan Pj Sekda Jufriansyah, apa yang telah dirintis Boedi Otomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Nasionalisme Jawa Khas Boedi Oetomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup keseluruhan orang-orang di Hindia Belanda.

“Pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera. Perjuangan memajukan jawa diperluas menjadi perjuangan mengusir penjajahan belanda. Perluasan dari cita-cita yang telah ditumbuhkan oleh Boedi Oetomo mencapai titik puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan,” pungkasnya. (ads)