BALANGANEWS, MUARA TEWEH – Musyawarah Daerah X Partai Golongan Karya Kabupaten Barito Utara Tahun 2020 yang dihadiri Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah merupakan rangkaian Musda 13 Kabupaten/Kota telah dilaksanakan yang mana tersisa 1 kabupaten.
“Musda ke X DPD Partai Golkar Kabupaten Barito Utara ini untuk 13 Kabupaten dan tersisa 1 Kabupaten,” ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng, Suhartono Firdaus Minggu (16/8/2020).
Sekretaris DPD Golkar Kalteng saat ditemui di Jl. Pramuka di Pom Bensin Muara Teweh tersebut saat bersiap kembali melanjutkan perjalanan mengungkapkan syukur dimana dalam rangkaian perjalanan di 13 kabupaten/kota yang ditempuh dan sekarang Musda di Kabupaten Barito Utara berjalan dengan lancar dan terpilih Ketua yang baru.
“Dan alhamdulillah hari ini terlaksana Musda di Kabupaten Barito Utara dan terpilih Hj. Sri Neni Trianawati. Acara Musda kali ini berjalan lancar dan hasil musyawarah dan mufakat memilih ibu Neni. Jadi suara secara aklamasi dan semua pemilik suara menginginkan ibu Neni untuk memimpin Golkar di Kabupaten Barito Utara ini,” lanjutnya.
Tambahnya lagi untuk Kabupaten Barito Utara di dua periode ini terjadi penurunan signifikan dalam perolehan suara sehingga Pengurus DPD Golkar Kalteng berharap dengan kepemimpinan yang baru ini tadi sudah sepakat seluruh pimpinan kecamatan untuk bangkit kembali, “dan target kami adalah untuk minimal 1 kursi untuk satu Dapil,” ungkapnya.
Dan yang kedua Suhartono Firdaus selaku Sekretaris mewakili Ketua DPD Partai Golkar Kalteng meminta segera melakukan konsolidasi organisasi di tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa sesuai dengan amanat dari anggaran dasar rumah tangga hasil perubahan di Musyawarah Nasional ke X Tahun 2019.
Pada momentum pasca pelaksanaan Musda X Partai Golkar Kabupaten Barito Utara memberikan pesan untuk organisasi sayap Partai Golkar khususnya di Barito Utara, “yang mana sebagai laboratorium kader partai diharapkan organisasi saya partai ini juga mengembangkan sayapnya dengan merekrut generasi muda untuk kita siapkan sebagai kader-kader yang akan memimpin Partai Golkar ke depannya. Jadi saya berharap organisasi sayap bukan hanya simbol tapi juga mereka harus menunjukkan kinerjanya sebagai laboratorium kader jadi kami hanya meminta kepada perempuan maupun laki-laki pemudanya ke depan dapat mengisi jabatan-jabatan strategi di Partai Golkar,” tukasnya. (ris)
