BALANGANEWS, KUALA KURUN – Puluhan guru di satuan pendidikan TK, SD, SMP di Kecamatan Damang Batu mengikuti sosialisasi aplikasi presensi simpegnas untuk pembinaan kinerja dan disiplin, yang digelar oleh Disdikpora Kabupaten Gumas.
Sosialisasi ini menindaklanjuti surat edaran bupati, terkait Peningkatan Disiplin Pegawai di lingkungan pemkab termasuk guru, yang menjadi salah satu program 100 hari kerja Bupati Gumas Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing.
“Sosialisasi aplikasi presensi simpegnas dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan disiplin pegawai di satuan pendidikan. Ini merupakan sistem informasi kepegawaian nasional yang dapat digunakan untuk mengelola data ASN guru,” ujar Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto, Kamis (10/4/2025).
Dia mengatakan, simpegnas bertujuan agar pengelolaan data kepegawaian termasuk guru, yang mencakup perencanaan, pengadaan, data kenaikan pangkat/pensiun, pengembangan, mutasi, status dan kedudukan, pemberhentian pegawai, serta peremajaan data pegawai guru dapat terhubung langsung dengan database nasional yang dikelola BKN.
“Aplikasi simpegnas dirancang agar mempermudah pengawasan dan monitoring kehadiran seluruh ASN termasuk guru secara real time serta memudahkan evaluasi kinerja. Ini untuk memastikan kontrol yang lebih baik terkait disiplin dan kehadiran,” terangnya.
Dia menuturkan, aplikasi simpegnas juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan. Salah satunya yakni verifikasi wajah, yang akan memastikan bahwa data presensi tidak dapat dimanipulasi.
“Keunggulan lainnya yakni integrasi dengan aplikasi e-Kinerja, sehingga guru hanya perlu menggunakan satu akun untuk kedua aplikasi. Ini mempermudah proses login dan meminimalisir kesalahan teknis,” tuturnya.
Penggunaan simpegnas tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol disiplin, tetapi juga akan mempengaruhi evaluasi kinerja ASN termasuk guru, yang berkaitan dengan pengembangan karir, kenaikan pangkat dan penilaian jabatan.
“Dengan aplikasi simpegnas, diharapkan semakin menjaga disiplin ASN dan meningkatkan efisiensi serta transparansi. Melalui sistem terintegrasi dan terkontrol, akan berdampak positif pada kinerja ASN dan pembangunan daerah,” pungkasnya. (ahs)