Kolaborasi Penelitian KaLi dan Pemkot Palangka Raya untuk Pemantauan Kualitas Udara

Pj Walikota Palangka Raya Ahmad Husain menerima kunjungan Penelitian Kalimantan Lestari (KaLi)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA-Pj Walikota Palangka Raya Ahmad Husain di dampingi Plt. Kepala BPBD Hendrikus Satriya Budi Dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Heri Pauzi menerima kunjungan Penelitian Kalimantan Lestari (KaLi) yang berarti Kalimantan yang berkelanjutan dalam bahasa Indonesianya.

Kunjungan kali ini merupakan dalam rangka memperkenalkan Purpleair Pm2.5 Pengukur indeks Kualitas Udara. Kegunaan alat untuk mengetahui kondisi kwalitas udara di sekitar alat tersebut.

Sudah ada puluhan titik alat tersebut yang sudah terpasang yang salah satunya ada di kantor BPBD Kota Palangka Raya. Seperti Kita Ketahui Kebakaran hutan di Indonesia menyebabkan polusi udara yang meluas dan emisi karbon yang besar.

Kebakaran ini menghancurkan kawasan hutan yang luas yang merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang unik, termasuk orangutan Kalimantan yang terancam punah. Dan Dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, pencaharian masyarakat dan lingkungan juga sangat berbahaya.

Menurut salah seorang peneliti Hanun Nurrahmawati mengatakan, penelitian ini akan mendukung bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan setempat untuk menciptakan model yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan dan membangun peluang ekonomi bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.

“Kami berharap dengan terpasangnya alat ini dapat membantu pemerintah khususnya Kota Palangka Raya dalam memantau kwalitas udara diwilayahnya sehingga bisa menjadi acuan dalam penetapan status atau peningkatan level udara,” ucapnya, Jumat (17/1/2025).

Sementara itu Pj Walikota Palangka Raya Ahmad Husain dalam hal ini menyambut baik dan sangat mendukung dengan adanya hasil penelitiaan dan terpasangnya alat tersebut, serta berharap hasilnya dapat digunakan OPD Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengambil kebijakan terkait kwalitas udara yang ada di sekitarnya, terlebih lagi di lingkungan sekolah.

“Disamping hasil dari pantauan alat tersebut juga nantinya bisa digunakan sebagai salah satu acuan bagi Pemerintah Daerah Dalam Penetapan Status Kebencanaan Terutama Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Wilayah Kota Palangka Raya,” ungkapnya. (udi)