Mentan Apresiasi Kalteng: Cetak Sawah 75.000 Hektare untuk Swasembada Pangan

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dalam mendukung kemajuan sektor pertanian.

Dengan potensi yang besar, Kalteng menjadi salah satu wilayah prioritas dalam program percepatan swasembada pangan nasional.

Dalam rapat koordinasi luas tambah tanam dan sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 tentang pendayagunaan penyuluh pertanian, Mentan menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 triliun untuk mencetak sawah di Kalteng.

Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, Kalteng diperkirakan mampu memproduksi hingga 1 juta ton beras yang tidak hanya mencukupi kebutuhan daerah, tetapi juga memasok ke provinsi lain.

“Kalimantan Tengah potensinya besar. Kita cetak sawah anggaran kurang lebih tiga triliun di sini. Kalau ini berhasil, Kalimantan Tengah bisa memproduksi satu juta ton beras dan ini bisa mensuplai provinsi lainnya serta dapat mengangkat pendapatan masyarakat sekitar karena bantuan ini atas arahan Bapak Presiden untuk rakyat,” ujar Mentan.

Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat koordinasi luas tambah tanam dan sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 tentang pendayagunaan penyuluh pertanian dalam percepatan swasembada pangan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3/2025).

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menyatakan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen penuh dalam menyukseskan program prioritas Presiden melalui Kementerian Pertanian.

Menurutnya, swasembada pangan, terutama beras, menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Hal itu sesuai visi misi kami selaku Gubernur, yaitu mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Dayak khususnya, dan Kalteng umumnya, dengan manggatang utus dan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Wagub menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Kalteng mengalami lonjakan signifikan. Pada 2023, produksi mencapai 330 ribu ton, sementara pada 2025 diproyeksikan meningkat menjadi 516 ribu ton, atau naik 40,97 persen.

Dari target cetak sawah seluas 75.000 hektare, saat ini sekitar 63.200 hektare telah berkontrak, dengan tambahan 7.000 hektare lebih dalam proses kontrak serta 4.000 hektare lebih dalam tahap persiapan kontrak.

Selain itu, lanjut Wagub, guna mendukung modernisasi pertanian, Pemprov Kalteng telah mengalokasikan 180 unit alat dan mesin pertanian pada 2024, serta 226 unit bantuan brigade pangan yang mencakup traktor tanam padi, traktor roda 4 dan 2, serta mesin pompa air.

Di akhir rapat, Wagub Edy Pratowo mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan besar terhadap pertanian Kalteng.

“Saya juga memberikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian, Brigade Pangan, dan para petani milenial yang telah berjuang mendukung swasembada pangan,” pungkasnya. (asp)