BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya untuk memperluas akses keuangan masyarakat melalui penguatan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, yang mewakili Gubernur dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPAKD di Aula Eka Hapakat, Kamis (17/4/2025).
Membacakan sambutan Gubernur, Sri menekankan pentingnya sinergi antarpihak untuk menyusun program strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Rakorda ini semoga sinergi kita makin kuat, dan kita dapat merumuskan berbagai program strategis, untuk memperluas akses keuangan di Bumi Tambun Bungai,” ujarnya.
Ia menyampaikan harapan agar TPAKD mampu membangun klaster-klaster ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi lokal, mulai dari sektor pertanian, perikanan, kehutanan, hingga pariwisata.
Menurutnya, potensi besar Kalimantan Tengah perlu ditopang dengan ketersediaan layanan keuangan yang merata dan mudah dijangkau.
“Di sini peran penting TPAKD, sebagai garda terdepan dalam meningkatkan akses keuangan yang mudah dan terjangkau seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” tambah Sri.
Ia juga menekankan perlunya inovasi dan terobosan dalam menjalankan program kerja TPAKD. Evaluasi dan sinergi berkelanjutan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai sangat penting dalam menciptakan produk-produk keuangan yang inklusif.
“Optimalisasi produk layanan keuangan, baik tabungan atau simpanan, kredit atau pembiayaan, asuransi, pasar modal, maupun produk keuangan lainnya,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menyatakan bahwa keberhasilan TPAKD sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor.
“Program ini tidak bisa kita lakukan sendiri, tidak bisa dilakukan secara individualistis, tentunya ini perlu dilakukan secara sinergi dan kolaborasi,” ujarnya.
Rakorda ini menjadi momentum penting bagi TPAKD Kalteng untuk memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan visi nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. (asp)
