BALANGANEWS, SERUYAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanau, Kabupaten Seruyan, kini resmi beroperasi di gedung barunya yang megah dan modern mulai Senin (5/5/2025).
Kehadiran gedung setinggi delapan lantai ini menjadi tonggak baru bagi peningkatan layanan kesehatan di wilayah barat Kalimantan Tengah.
Proses pemindahan dari gedung lama ke fasilitas baru telah selesai 100 persen. RS kelas B ini kini dilengkapi berbagai sarana medis canggih seperti lima unit Modular Operating Theatre (MOT), CT Scan, dan MRI, yang seluruhnya dijadwalkan aktif sepanjang 2025.
Masyarakat dari berbagai wilayah sekitar, mulai dari Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, hingga Lamandau, menyambut positif keberadaan rumah sakit baru ini.
Salah satu warga, Maryono, pekerja di perusahaan perkebunan sawit, merasa terbantu dengan kemudahan akses layanan kesehatan.
“Alhamdulillah, rumah sakit yang baru ini sangat membantu kami sebagai warga sekitar dan mempermudah pengobatan,” ujarnya.
Senada, Wahyu Hidayat, warga lainnya, juga menyatakan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah kita merasa senang karena di Kabupaten Seruyan sekarang sudah ada rumah sakit yang besar, dengan fasilitas memadai dan canggih,” tuturnya saat berobat di RSUD Hanau.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul, yang mewakili Gubernur saat meninjau langsung operasional rumah sakit, mengaku terharu dengan pencapaian ini.
“Saya terharu melihat kerja keras semua pihak dan inisiatif Bapak Gubernur yang telah membuahkan hasil. Rumah sakit ini dibangun dengan dana besar dan hari ini mulai aktif melayani masyarakat,” ungkapnya.
Suyuti menegaskan, kehadiran RSUD Hanau merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi menghadirkan layanan kesehatan berkualitas, terjangkau, dan merata.
Rumah sakit ini juga diharapkan dapat mengurangi antrean pasien di RSUD Palangka Raya sekaligus menurunkan angka kematian akibat penyakit yang selama ini sulit ditangani di daerah.
Kini, RSUD Hanau telah memiliki 21 dokter spesialis aktif, yang akan terus bertambah ke depannya. Dalam hal pelayanan, rumah sakit ini menerima berbagai metode pembayaran, mulai dari BPJS, asuransi perusahaan, pasien umum, hingga layanan gratis kelas 3 bagi warga kurang mampu.
“Bapak Gubernur menegaskan bahwa tidak boleh ada hambatan dalam pengobatan. Siapa pun yang memiliki KTP, bisa dilayani, tentu dengan mengikuti prosedur, seperti dirujuk dari puskesmas,” jelas Suyuti.
Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng berkomitmen untuk memperluas pembangunan rumah sakit serupa di wilayah timur provinsi.
“Saya yakin, dari interaksi saya dengan Bapak Gubernur, beliau juga akan mempertimbangkan pembangunan rumah sakit di wilayah timur Kalimantan Tengah agar layanan kesehatan bisa lebih merata dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat,” tutupnya. (asp)