Respon Pernyataan GSJT, Gerdayak Dukung Penertiban Truk ODOL oleh Gubernur Kalteng

Whatsapp Image 2025 07 20 At 2.42.59 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Dukungan terhadap kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran dalam menertibkan truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) terus disuarakan.

Salah satunya dukungan datang dari Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia.

Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia, Yansen A. Binti, menyampaikan bahwa langkah tegas Gubernur Agustiar sangat penting untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan dan menjamin kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kami dari Gerdayak Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah mendukung penuh kebijakan dan langkah strategis Bapak Gubernur Haji Agustiar Sabran untuk menindak para truk-truk ODOL. Karena ini menyangkut stabilitas infrastruktur dan kenyamanan masyarakat,” tegas Yansen di Palangka Raya, Minggu (20/7/2025).

Menurutnya, keberadaan truk ODOL selama ini telah menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah ruas jalan utama di Kalteng. Pemerintah daerah pun telah mengalokasikan anggaran besar untuk perbaikannya.

“Kerusakan itu menimbulkan kerugian besar. Karena itu Gubernur mengambil kebijakan melaksanakan operasi penertiban, dan kami sangat mendukung,” tambahnya.

Di sisi lain, Yansen juga mengecam keras narasi provokatif yang muncul dari pihak yang mengatasnamakan Gerakan Sopir Truk Jawa Timur (GSJT), karena dinilai berpotensi mengadu domba antar daerah.

“Kami mengecam keras ancaman dari kelompok sopir yang mengatasnamakan GSJT. Jangan coba-coba mengadu domba. Kita di sini menjunjung tinggi persatuan dalam bingkai NKRI,” tegasnya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh pengamat adat dan budaya Kalteng, Dr. Effrata. Ia menilai bahwa narasi-narasi yang mengarah pada provokasi perlu disikapi secara bijak, karena berpotensi menimbulkan ketegangan.

“Ucapan seperti ‘mari kita lawan, kita menang’ itu tidak pantas. Ini negara kesatuan, dan Kalimantan Tengah selalu terbuka bagi saudara-saudara kita dari luar daerah. Tapi jangan sampai memancing ketegangan,” ucap Effrata.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya masyarakat Dayak, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi.

Langkah Gubernur dalam menertibkan truk ODOL pun dinilai sebagai upaya serius pemerintah daerah untuk menjaga aset publik dan menjamin keamanan serta kenyamanan semua warga secara merata dan adil, tanpa kompromi terhadap pelanggaran aturan. (asp)