Kaji Banding Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa & Pengurus BUMDes

WhatsApp Image 2023 09 05 at 5.21.42 PM
Bupati Gumas Jaya S Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, saat berfoto bersama dengan kades, perangkat desa dan pengurus BUMDes, pada kegiatan kaji banding peningkatan kapasitas, di Desa Wangisagara dan BUMDesa Naigara di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (5/9/2023)

BALANGANEWS, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama pemerintah desa melaksanakan kaji banding ke Desa Wangisagara dan Niagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Ini untuk peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat desa, serta pengurus BUMDes se-Kabupaten Gumas.

”Kaji banding ini merupakan implementasi dan peningkatan kapasitas pemerintah desa dan pengurus BUMDes dalam pelaksanaan , yakni smart human resources, smart agro, dan ,” ujar Bupati Gumas, Jaya S Monong, Selasa (5/9/2023).

Untuk konsep smart human resources, dipelajari implementasi yang dilakukan oleh Desa Wangisagara dan BUMDes Niagara dalam pembangunan desa, melalui penggerakan sektor ekonomi lokal, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM desa dan BUMDes.

”Kalau konsep smart agro, bisa belajar dan saling berbagi ilmu yang sudah diimplementasikan sampai pada proses penyaluran produksi melalui BUMDes Niagara. Kemudian konsep smart tourism, mempelajari bagaimana Desa Wangisagara memajukan sektor pariwisata melalui BUMDes Niagara,” tuturnya.

Dia mengakui, Desa Wangisagara dan BUMDesa Niagara merupakan contoh yang patut diteladani dalam pelaksanaan desa dan pengelolaan BUMDes yang sukses. Melalui upaya berkelanjutan, mereka berhasil menciptakan program inovatif yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan maksimalkan potensi desa dalam perekonomian lokal.

”Keberhasilan mereka bukan hasil dari upaya seorang individu, tetapi merupakan hasil kerjasama yang erat antara pemerintah desa, perangkat desa, dan pengurus BUMDes dengan dukungan masyarakat setempat,” terangnya.

Dalam kaji banding itu, kepala desa, perangkat desa dan pengurus BUMDes bisa melihat implementasi program yang berhasil dilakukan Desa Wangisagara dan BUMDes Niagara. Melalui interaksi langsung dan pertukaran pengalaman, dapat diperoleh pengetahuan baru, keterampilan, dan strategi yang dapat diaplikasikan di desa masing-masing.

”Melalui kaji banding, mereka dapat mempelajari praktek terbaik yang dilakukan oleh Desa Wangisari dan BUMDesa Niagara, sehingga bisa memberikan wawasan dan pengalaman berharga dalam hal pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di desa,” ujarnya.

Dia juga berharap kaji banding bukan hanya sekedar kunjungan biasa, akan tetapi merupakan awal kerjasama yang lebih erat antara desa. Gunakan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, dan ajukan saran konstruktif, agar dapat saling belajar dan berkembang bersama.

”Saya berharap kepada kepala desa, perangkat desa dan pengurus BUMDes, agar memanfaatkan kaji banding untuk mempelajari potensi Desa Wangisagara, agar bisa diterapkan dan diaplikasikan. Peserta kegiatan kaji banding terdiri dari 414 peserta dari desa dan kecamatan pada Kabupaten Gumas,” tukasnya. (ahs)