Guru Harus Beri Pemahaman Bahaya Bullying dan Narkoba ke Siswa

Whatsapp Image 2023 10 18 At 2.03.52 Pm
Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Lily Rusnikasi

, – Saat ini, instansi terkait melakukan roadshow stop bullying atau serta ke SD dan SMP. Tujuannya untuk mencegah terjadi bullying terhadap peserta didik di Kabupaten .

”Dengan kegiatan ini, akan dapat meningkatkan pemahaman para guru maupun peserta didik mengenai bahaya bullying,” ujar Anggota Kabupaten Gumas, Lily Rusnikasi, Rabu (18/10/2023).

Dia menuturkan, dampak bullying dapat membuat korban sakit hati dan dendam. Ini akan jadi pemicu untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan kepada orang lain. Bullying juga membuat korban tertekan, takut dan bisa melakukan hal buruk pada diri sendiri, karena tidak tahan dengan bullying yang diterima.

”Jangan sampai akibat bullying membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menyakiti dirinya sendiri, menggunakan , dan tindakan negatif lain,” tuturnya.

Selain itu, guru juga harus memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait jenis bullying. Memukul, mengejek fisik, menghina atau mempermalukan orang di depan umum merupakan bullying yang bisa menyakiti orang lain dan itu bisa berdampak pada psikologis korban.

”Untuk mencegah terjadinya bullying, peran orang tua juga sangat penting dalam memberikan pelajaran dan pemahaman kepada anak mereka,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Gumas, Jaya S Monong bersama instansi terkait melakukan sosialisasi stop bullying dan anti narkoba ke sekolah-sekolah, dengan memberi pemahaman kepada peserta didik dan guru terkait bahayanya.

”Sosialisasi ini untuk mendukung program smart human resources atau peningkatan SDM dan menyukseskan Indonesia emas di tahun 2045,” tukasnya. (ahs)