BALANGANEWS, KUALA KURUN – MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Gumas menggelar pelatihan budidaya ayam buras atau ayam kampung. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program smart agro atau konsep pembangunan pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Budidaya ayam buras akan wujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan teknik budidaya yang intensif, maka ayam buras dapat berkembang dan memberikan keuntungan. Untuk itu, kami menyambut baik pelatihan ini,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gumas, Herianto, Jumat (17/11/2023).
Dia mengatakan, budidaya ayam buras di Kabupaten Gumas mengalami perkembangan pesat, karena banyak dipelihara masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan, dengan tujuan untuk pemenuhan gizi dan peningkatan pendapatan.
“Berdasarkan data terakhir pada triwulan dua tahun 2023, populasi ayam buras meningkatkan di kisaran 400.000 ekor. Ini menunjukkan bagaimana potensi pengembangan ayam buras yang signifikan,” katanya.
Meski populasi ayam buras meningkat signifikan, namun belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen, baik itu daging maupun telurnya. Dengan adanya pelatihan ini, maka akan dapat meningkatkan populasi ayam buras melalui budidaya secara intensif.
“Budidaya ayam buras juga dapat menggunakan dana desa. Ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan wujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Gumas Ruslan H Aspar menuturkan, pelatihan ini untuk memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan pada sektor peternakan, sehingga budidaya ayam buras mampu berkembang untuk mendukung ketahanan pangan.
“Kami juga mencoba mencarikan solusi untuk mensiasati mahalnya harga pakan dengan membuat pakan alternatif yang hemat, murah dan tahan lama. Pakan itu diolah dari limbah produk ramah lingkungan yang mudah didapat,” tuturnya.
Selanjutnya, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Gumas, Redianto mengakui, peserta pelatihan berjumlah 25 orang peternak. Adapun materi yang disampaikan adalah legalitas usaha pengembangan, penanganan kesehatan, dan pakan alternatif ayam buras.
“Pelatihan ini penting karena kami menilai budidaya ayam buras lebih gampang dari ternak lainnya, dan menjadi sebuah budidaya peternakan merakyat,” tandasnya. (ahs)