Pemkab Fasilitasi Petani Manfaatkan Lahan untuk Pengembangan Padi

Whatsapp Image 2023 11 30 At 12.47.50 Pm
Bupati Gumas, Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing dan pihak terkait, melakukan panen perdana padi sawah pada lahan poktan suka jadi, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Selasa (28/11/2023).

BALANGANEWS, – Bupati Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing dan pihak terkait lain melakukan panen perdana padi sawah melalui kemitraan Sumber Pangan Gunung Mas pada lahan poktan suka jadi, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah tahun 2023.

”Panen perdana padi sawah merupakan upaya dalam mendukung yang ingin berusaha dan selaras dengan salah satu program unggulan visi misi yakni smart agro. Semoga ini bisa menjadi penyemangat dan tambahan energi positif bagi pelaku pertanian,” ujar Jaya, Kamis (30/11/2023).

Dia mengakui, beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat menjadi salah satu komoditi yang menyumbang , dikarenakan terbatas pasokan dan harga naik cukup signifikan. Kebutuhan beras penduduk Kabupaten Gumas di kisaran 91-95 kilogram per tahun. Itu menjadi sebuah kebutuhan pangan yang cukup besar.

”Kita harus memanfaatkan potensi lahan cukup luas, infrastruktur serta alokasi ruang sawah yang masih dapat digunakan untuk menambah produksi pangan, khususnya padi secara optimal sehingga kebutuhan beras tercukupi,” tuturnya.

Dia menuturkan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Gumas yang terverifikasi dalam RTRW Provinsi Kalteng seluas 1.239 hektare. Itu terfokus pada lahan yang terplotkan sebagai lahan sawah dan atau memiliki fasilitas pengairan atau irigasi teknis.

”Dengan luas lahan itu, kami akan melakukan berbagai upaya untuk membantu dan memfasilitasi petani untuk pemanfaatan lahan yang dimiliki, secara khusus pengembangan padi,” tuturnya.

Selain itu, kawasan ini diharapkan menjadi salah satu contoh kawasan dengan pengembangan tertentu yakni padi sawah, sehingga masyarakat akan menjadi berpikir dan memiliki harapan bahwa usaha pertanian pangan adalah kegiatan mulia, yang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan memberi harapan bagi peningkatan perekonomian .

”Kami minta seluruh petani tetap semangat mengembangkan diri dan mampu menerima transfer keahlian atau kemampuan, sehingga diharapkan lima tahun ke depan mereka dapat mandiri dalam melaksanakan usaha budidaya sendiri,” katanya.

Dia berharap kepada penyuluh pertanian di lapangan untuk jadi garda terdepan dalam menjalankan fungsi fasilitator, motivator maupun organisator ke petani. Di samping itu, seluruh petani, masyarakat dan stakeholder lainnya juga harus bersinergi tingkatkan produksi tanaman pangan, yang mendukung daerah. (ahs)