BALANGANEWS, KUALA KURUN – Untuk mengakomodir masalah dan kendala keterlambatan penyaluran alokasi dana desa (ADD), dilakukan sebuah inovasi yakni aplikasi sistem informasi penyaluran alokasi dana desa (siapdes).
Aplikasi ini merupakan tindak lanjut peningkatan sumber daya manusia (SDM), dengan konsep pembangunan smart human resources.
“Kami sangat menyambut baik peluncuran aplikasi siapdes. Keberadaan aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja seluruh perangkat desa dalam penyaluran ADD,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Polie L Mihing, Rabu (6/12/2023).
Dalam beberapa tahun terakhir, dia sering menerima keluhan dari sejumlah perangkat desa terkait penyaluran ADD yang terlambat. Ini juga berimbas pada keterlambatan pembayaran gaji mereka yang sempat terjadi selama berbulan-bulan.
“Keterlambatan itu berimbas pada kinerja perangkat desa, dan membuat mereka harus memutar otak memenuhi kebutuhan hidup sembari menunggu pembayaran gaji,” terangnya.
Politisi Partai Hanura ini mengaku bersyukur dan mengapresiasi sejumlah perangkat daerah yang mampu membuat inovasi berupa aplikasi siapdes, sebagai solusi untuk mengatasi keterlambatan penyaluran ADD.
“Saya berharap aplikasi siapdes diimplementasikan dengan baik, dalam rangka percepatan pelaksanaan penyaluran ADD pada tahun 2024,” pungkasnya. (ahs)