BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) setempat melaksanakan publikasi stunting tingkat kabupaten tahun 2023 dan launching inovasi TPPS Jaga Huma Lewu.
“Publikasi ini merupakan suatu langkah penting untuk menyampaikan data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, kelurahan dan desa,” ujar Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing, Rabu (6/12/2023).
Dia menuturkan, hasil dari publikasi stunting akan menjadi bahan evaluasi intervensi stunting, sebagai rumusan pemecahan masalah dan memantau proses perencanaan pada tingkat desa hingga kabupaten/kota, serta advokasi kepada unit-unit terkait untuk integrasi program.
“Dengan publikasi stunting, maka seluruh perangkat daerah, lintas sektor terkait, dan masyarakat dapat menjadikan stunting sebagai masalah bersama yang membutuhkan penanganan di semua tingkat, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” tuturnya.
Dia mengakui, pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah serta masyarakat.
“Intervensi dilakukan setelah hasil analisis situasi dan memiliki rancangan kegiatan aksi daerah, dalam percepatan penurunan stunting melalui aksi satu hingga aksi delapan di tahun 2023,” ujarnya.
Dia menambahkan, aksi percepatan penurunan stunting merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama seluruh komponen dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Penanggulangan stunting dimulai dari keluarga, karena itu bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
“Ini sesuai dengan visi terwujudnya Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri. Dengan misi kedua yakni meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia, khususnya bidang kesehatan,” tandasnya. (ahs)
