BALANGANEWS, KUALA KURUN – Selama empat tahun tujuh bulan menjadi orang nomor satu di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, sejak dilantik pada 28 Mei 2019, ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dalam pencapaian visi dan misi serta tiga program unggulan yakni smart agro, smart human resources dan smart tourism.
“Beberapa kegiatan yang sudah saya laksanakan bersama wakil bupati yakni di bidang pembangunan infrastruktur, pariwisata, kesehatan, pendidikan, pertanian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati Gumas, Jaya S Monong, Kamis (4/1/2023).
Dia menuturkan, pada bidang infrastruktur berupa peningkatan ruas jalan Parempei-Bereng Jun, Jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, Jalan Tumbang Miri-Tumbang Marikoi, pembangunan pile slab menuju oprit jembatan di Sepang Kota-Sepang Simin, serta pergantian jembatan Sei Kahat Kuala Kurun dan Jembatan Sei Karungen.
“Di bidang pariwisata, kami sudah menyusun master plan kawasan wisata Desa Tumbang Anoi, pengembangan objek wisata Batu Suli di Desa Upon Batu, Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei, ekowisata Air Terjun Batu Mahasur Kuala Kurun, termasuk kawasan pengrajin dan wisata kuliner, serta agrowisata Tahura Lapak Jaru,” tuturnya.
Pencapaian kegiatan pada bidang kesehatan berupa penurunan prevalensi stunting dari 35,9 persen di tahun 2021 menjadi hanya 17,9 persen pada tahun 2022. Ini berdasarkan hasil survei SSGI pada tahun 2022. Capaian itu merupakan hasil dari kerja keras bersama.
“Kalau bidang pendidikan, kami meningkatkan angka partisipasi kasar, angka partisipasi masyarakat dan angka kelulusan tingkat SD mencapai 100 persen di tahun 2022. Kemudian APK/APM tingkat SMP mencapai 82,48 persen, dengan tingkat kelulusan 100 persen,” terangnya.
Dia mengatakan, pencapaian bidang pertanian yakni produksi padi sawah dan padi ladang mengalami kenaikan. Di tahun 2021, produksi padi sawah yaitu 1.240 ton, naik 170 persen menjadi 3.395 ton pada tahun 2022. Untuk produksi padi ladang pada tahun 2021 yakni 1.300 ton, dan mengalami kenaikan 116 persen menjadi 2.724 ton di tahun 2022.
“Kalau jagung, memang terjadi penurunan produksi. Dari 895 ton tahun 2021, turun 53 persen menjadi 400 ton tahun 2022. Namun secara umum, untuk tanaman holtikultura ada yang mengalami kenaikan dan juga penurunan produksi,” katanya.
Selanjutnya, capaian kegiatan di bidang lain adalah peningkatan harapan hidup meningkat menjadi 70,72, pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 6,47, pendapatan per kapita juga meningkat Rp 4,7 juta, pengangguran terbuka turun menjadi 2,96 persen, Indeks Pembangunan Manusia menjadi 71,4. (ahs)