BALANGANEWS, GUNUNG MAS – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan di Kabupaten Gunung Mas, pada 12-13 Juni 2024.
Ketua Tim Kinerja Program Desa Pangan Aman, Astry Talenta mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu misi Badan POM dalam menciptakan SDM unggul dan berkualitas di bidang obat dan makanan.
Astry menyebut, bimbingan teknis kader keamanan pangan ini merupakan salah satu tahapan dari Program Desa Pangan Aman yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
“Dengan program BPOM ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia,” katanya.
Kegiatan ini berjumlah 51 peserta, yang berasal dari Kelurahan Kuala Kurun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Desa Fajar Harapan. Dalam Bimbingan Teknis ini diberikan materi yang berkaitan
dengan Keamanan Pangan serta diberikan juga bimbingan penggunakan rapid tes kit untuk 4 (empat) pengujian Bahan Berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanyl Yellow dan juga micro teaching untuk melatih kader-kader tersebut melaksanakan KIE sesuai materi yang telah diberikan.
Pada kegiatan ini juga, BBPOM di Palangka Raya memberikan juga memberikan paket Rapid test kit untuk 4 pengujian Bahan Berbahaya, serta paket edukasi untuk membantu pelaksanaan Program Desa Pangan Aman ini di masing-masing desa atau kelurahan.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis sertifikat Kader Keamanan Pangan Kabupaten Gunung Mas dan pengukuhan resmi menjadi Kader Keamanan Pangan kepada 51 peserta Bimbingan Teknis.
Dengan terbentuknya Kader Keamanan Pangan Kelurahan Kuala Kurun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Kelurahan Muara Laung I di Kabupaten Gunung Mas ini, diharapkan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam melakukan pendampingan implementasi keamanan pangan.
“Dan mampu membantu BBPOM dalam melakukan pengawasan keamanan pangan di desa/kelurahan, demi mewujudkan kemandirian keamanan pangan dalam upaya percepatan penurunan stunting secara menyeluruh di Kabupaten Gunung Mas menuju Kalteng Berkah dan Indonesia Emas 2045,” tutup Astry. (asp)