DPT Pilkada Berkurang, Ini Penyebabnya

Komisioner KPU Kabupaten Gumas Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Hardiman Nainggolan didampingi Kapolres AKBP Theodorus Priyo Santosa, Plt Asisten II Champili, Komisioner Bawaslu Agus Praptomo Cahyo, dan pihak terkait, ketika memimpin rakor persiapan rapat pleno DPT pilkada tahun 2024, Selasa (17/9/2024).

, KUALA KURUN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten melaksanakan rakor persiapan pleno DPT , baik itu dan Wakil Gubernur Kalteng maupun Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gumas tahun 2024.

“Rakor ini untuk berkoordinasi dengan desk pilkada, , dan pihak terkait, sebagai persiapan rapat pleno penetapan DPT pilkada, pada 20 September nanti,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Gumas Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Hardiman Nainggolan, Selasa (17/9/2024).

Pada pilkada serentak tahun 2024, kemungkinan besar terjadi pengurangan data pemilih dalam DPT, pasca penetapan DPS. Itu karena beberapa faktor, seperti pemilih yang pindah keluar, pemilih yang meninggal dunia, dan pemilih ganda.

“Hasil final data pemilih ini, akan kami sampaikan pada pleno penetapan DPT. Bagi masyarakat yang ingin mengecek namanya di DPT, bisa mengakses link cekdptonline.kpu.go.id,” terangnya.

Setelah rapat pleno penetapan DPT, maka angka data pemilih di pilkada serentak sudah tidak bisa diubah. Untuk itu, sebelum dilakukan pleno DPT, masih ada waktu data pemilih bergerak, baik itu bertambah maupun berkurang.

“Data pemilih ini masih kami update sampai ke H-1 sebelum 20 September. Ketika pleno nanti, akan kelihatan jumlah DPT untuk pilkada serentak tahun 2024,” katanya.

Sementara itu, Komisioner Kabupaten Gumas Divisi , Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Agus Praptomo Cahyo menilai, kemungkinan terjadinya pengurangan data pemilih, karena masih ditemukan data ganda antar kabupaten dan provinsi, pemilih pindah domisili maupun meninggal dunia.

“Kami akan tetap melakukan pengawasan untuk memastikan pencoretan pemilih TMS itu harus sesuai prosedur. Perlu kehati-hatian dan harus ada buktinya dalam penentuan TMS,” pungkasnya. (ahs)