BALANGANEWS, KUALA KURUN – Ratusan peserta didik dari satuan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Gumas mengikuti sosialisasi internet sehat dan aman tingkat pelajar tahun 2024.
“Sosialisasi ini untuk memberi pemahaman terkait penggunaan internet sehat dan aman bagi pelajar, sehingga terhindar dampak negatif penggunaan internet,” ujar Plt Asisten II Setda Gumas Champili, Rabu (11/12/2024).
Dia menuturkan, internet menjadi platform berbasis teknologi informasi yang digunakan berinteraksi dan komunikasi dalam jumlah jaringan yang luas dan cepat. Siapa saja dapat terkoneksi ke internet dengan mudah, bahkan penggunaan internet terus berkembang dari tahun ke tahun.
“Penggunaan internet memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada pemanfaatan teknologi informasi. Penggunaan internet jika digunakan sesuai dengan kebutuhan, maka akan bermanfaat bagi penggunaan. Tapi jika internet tidak terkontrol, maka akan menimbulkan kerugian,” tuturnya.
Dampak negatif dari penggunaan internet yang menimpa pelajar seperti terjadi cyber bullying, tindak kejahatan pornografi, kecanduan internet, kecanduan game online. Pelajar tergolong usia rentan terkena dampak negatif dari internet, hal ini dikarenakan usia sekolah menjadi fase remaja yang ingin melakukan eksplorasi terhadap dunia luar, sehingga perlu diberikan pemahaman tentang internet sehat dan aman.
“Penggunaan internet oleh pelajar harus digunakan sebagai sumber belajar, karena dengan internet mempermudah mencari informasi pelajaran yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dia berharap kepada pelajar dan guru pendamping yang telah mengikuti sosialisasi, agar dapat lebih bijak dalam menggunakan internet dengan memanfaatkan internet sebagai ruang informasi.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Santik Kabupaten Gumas Ruby Haris mengakui, sosialisasi bertujuan untuk memberi pemahaman, dalam menggunakan internet sehat dan aman kepada pelajar dan guru pendamping, sehingga bisa menggunakan internet dengan baik.
“Materi dalam sosialisasi yang disampaikan yakni penggunaan internet sehat dan aman serta tips menghindari kejahatan dunia maya,” terangnya.
Sekolah yang mengikuti sosialisasi yaitu SD/MI berjumlah 11 sekolah, SMP/MTs berjumlah lima sekolah, SMA/SMK/MA empat sekolah, yang berkedudukan di Kelurahan Kuala Kurun dan Tampang Tumbang Anjir. Dengan narasumber yakni Paur Anev Subbid PID Polda Kalteng Ipda H Shamsudin. (ahs)