Simpegnas Dinilai Belum Bisa Akomodir Pola Kerja Medis

Direktur UPT RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar ketika berbincang dengan awak media, di ruang kerjanya, Kamis (17/4/2025).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Penerapan aplikasi simpegnas bagi tenaga medis yang bekerja pada UPT RSUD Kuala Kurun, dinilai masih belum mampu mengakomodir pola kerja mereka.

“Simpegnas belum bisa mengakomodasi pola kerja tenaga medis yang menjalankan tugas di luar jam kerja reguler seperti malam hari, akhir pekan, dan hari libur nasional,” ujar Direktur UPT RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar, Kamis (17/4/2025).

Sistem manajemen kinerja rumah sakit mempunyai karakteristik berbeda dengan perangkat daerah. Ini pasti akan menjadi tantangan bagi UPT RSUD Kuala Kurun dalam penerapan aplikasi simpegnas.

“Kami mengalami kendala karena simpegnas tidak mengakomodasi jadwal kerja malam atau hari libur. Padahal tenaga medis yang tetap bekerja di waktu itu,” jelasnya.

Meskipun keberadaan aplikasi ini dapat membantu dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, namun permasalahan besar muncul ketika tenaga medis tetap menjalankan tugas pada hari-hari yang secara sistem dicatat sebagai hari libur.

“Contoh pada hari Sabtu, aplikasi mencatat status pegawai sebagai tanpa keterangan, padahal mereka tetap bekerja. Bahkan hari Minggu, sistem tidak bisa diakses sama sekali,” terangnya.

Dia khawatir ketidaksesuaian sistem simpegnas ini dapat berdampak pada hak-hak dari tenaga medis, khususnya dalam perhitungan tunjangan kinerja.

“Tenaga medis yang bertugas di IGD harus tetap melayani masyarakat tanpa mengenal waktu. Itu yang menjadi tantangan utama kami,” pungkasnya. (ahs)