BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dalam rangka perayaan paskah tahun 2025, ratusan jemaat GKE Pandahang Kuala Kurun melaksanakan pawai jalan salib. Prosesi jalan salib itu dilakukan dengan 14 pemberhentian, yang diiringi lagu-lagu rohani.
Rute yang dilalui dalam pawai itu dimulai dari Gereja Pandahang di Jalan Sangkurun, Jalan DI Panjaitan, lalu Jalan Damang Tahunjung melewati Jalan Letjen Suprapto, Gang Sukamaju, Jalan Adonis Samad, Jalan Salman Alibasyah, dan finis kembali di Gereja Pandahang.
“Selama pawai jalan salib itu, kami melakukan pengawalan dan pengamanan untuk memastikan kelancaran dan meminimalisir gangguan terhadap pengguna jalan lain,” ujar Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, melalui Kapolsek Kurun Ipda M Fajar Sidiq, Kamis (17/4/2025) malam.
Pengawalan dan pengamanan ini merupakan wujud komitmen Polri, dalam upaya menjamin kebebasan beragama dan beribadah seluruh warga negara, serta memberikan rasa aman kepada para peserta pawai jalan salib.
“Kami akan terus hadir untuk menjaga kerukunan umat beragama, dan ciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Polsek Kurun, sehingga umat kristen dapat menjalankan ibadah paskah dengan nyaman dan tenang,” jelasnya.
Di Kecamatan Manuhing, perayaan paskah tahun 2025 digelar dengan ibadah Kamis Putih, di Gereja Katolik Stasi ST Maria, Kelurahan Tumbang Talaken. Pelaksanaan ibadah berjalan khusyuk, tenang, aman dan kondusif, dengan diikuti puluhan jemaat gereja.
“Selama pelaksanaan ibadah, personel polsek terus disiagakan sekitar lokasi gereja, melakukan patroli, dan pengaturan lalu lintas untuk mencegah terjadi gangguan kamtibmas, dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada jemaat,” terangnya.
Dia menegaskan, Polri khususnya personel Polsek Manuhing akan terus hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan hari-hari besar keagamaan.
“Selain menjaga keamanan, kami juga hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kebebasan beragama merupakan hak setiap warga negara dan kami siap menjamin hak itu,” pungkasnya. (ahs)
