Polisi Penggerak Polsek Tewah Ajak Warga Dukung Ketahanan Pangan

Whatsapp Image 2025 06 09 At 2.14.02 Pm (1)
MELIHAT : Personel PPKP Polsek Tewah melihat pekarangan bergizi milik warga, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Senin (9/6/2025).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dalam mewujudkan kemandirian pangan yang dimulai dari tingkat keluarga, personel Polisi Penggerak Ketahanan Pangan (PPKP) Polsek Tewah, Polres Gunung Mas (Gumas) melaksanakan pengecekan pekarangan bergizi di lahan milik warga Kelurahan Tewah, yakni Andika Setiawan (32).

Pengecekan ini difokuskan pada lahan pekarangan berukuran 20×40 meter, yang dimanfaatkan menjadi lahan produktif. Lahan tersebut ditanami berbagai jenis sayuran seperti timun dan kacang-kacangan yang tumbuh subur serta terawat dengan baik.

Kapolsek Tewah Iptu Imam Maliki, S.Tr.K, mewakili Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh personel PPKP ini merupakan bagian dari program strategis Polri untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan itu bisa dimulai dari skala terkecil, yakni pekarangan rumah kita sendiri,” ujar Kapolsek Tewah Iptu Imam Maliki, S.Tr.K, Senin (9/6/2025).

Dia mengatakan, apa yang sudah dilakukan Andika Setiawan ini merupakan contoh nyata yang patut diapresiasi dan ditiru oleh warga lainnya. Personel PPKP juga akan terus aktif turun ke masyarakat untuk memberikan pendampingan dan motivasi.

“Melalui kegiatan pro aktif seperti ini, kami berharap bisa membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan, sekaligus mempererat hubungan polisi dengan warga dalam menjaga lingkungan aman, sehat dan produktif,” terangnya.

Selain melakukan pengecekan, personel PPKP juga memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat agar mendukung program pemerintah menciptakan ketahanan pangan nasional yang dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga, aktif manfaatkan pekarangan di sekitar rumah untuk ditanami tanaman pangan atau memelihara unggas guna penuhi kebutuhan gizi keluarga.

Selanjutnya, mendorong penggunaan pupuk organik dan menghindari pupuk yang mengandung bahan kimia berbahaya untuk menghasilkan pangan yang lebih sehat, memberikan edukasi tegas untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat bahaya karhutla.

“Kami juga mengingatkan warga, kalau menemukan atau mengetahui hal-hal yang menonjol yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, agar segera melapor ke polsek terdekat atau kepada anggota bhabinkamtibmas setempat,” pungkasnya. (ahs)