BALANGANEWS, GUNUNG MAS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas dalam memperingati Hari Tani dan Hari Pangan Sedunia Tahun 2024 di Kuala Kurun, Jumat (1/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Gunung Mas Herson B. Aden, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan PT BPD Kalimantan Tengah Cabang Kuala Kurun, serta pelaku UMKM di wilayah tersebut.
Turut haidr juga Kepala OJK Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Deputi Kepala OJK Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis, Andrianto Suhada.
Peringatan yang dilaksanakan di Kebun TP-PKK dan Taman Kota Kuala Kurun ini diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti penanaman hortikultura, Pasar Tani, Festival Pangan Lokal, dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta memberikan akses yang lebih baik bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi sektor pertanian secara luas, meliputi pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Kegiatan ini selaras dengan program pemerintah untuk menangani permasalahan harga, pencegahan stunting dan upaya peningkatan ketahanan pangan,” kata Aryantoni.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Gunung Mas, Herson B. Aden, menegaskan dukungan pemerintah kepada petani, baik dari aspek produksi maupun pemasaran, yang diberikan oleh OPD terkait.
“Gerakan Tanam ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah karena merupakan tantangan besar yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Herson.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat akses keuangan bagi petani dan pelaku usaha sektor pertanian di Gunung Mas.
Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga jasa keuangan untuk memperluas akses keuangan kepada petani.
Dukungan ini mencakup Skema Generic Model Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian yang menyediakan permodalan yang sesuai dengan kebutuhan petani, pendampingan berkelanjutan dari tenaga ahli, serta perlindungan atas kredit jika terjadi kegagalan usaha akibat faktor alam seperti perubahan iklim atau serangan hama.
Petani juga diperkenalkan pada berbagai produk jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti kredit usaha produktif, asuransi pertanian, dan simpanan.
Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah akses keuangan yang dihadapi para petani dan mendorong kesejahteraan mereka.
Dengan berbagai program ini, sinergi antara OJK dan Pemkab Gunung Mas diharapkan dapat membantu petani, meningkatkan ketahanan pangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. (asp)