BALANGANEWS, KUALA KURUN – Sebuah pemandangan tidak biasa terlihat di sejumlah desa di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Bukan untuk penegakan hukum, personel Polisi Penggerak Ketahanan Pangan (PPKP) jajaran Polres Gumas justru aktif gencar menyosialisasikan program pekarangan bergizi dengan menyambangi rumah warga, berdialog, dan memberikan motivasi.
“Para personel dari berbagai polsek turun langsung untuk mendata, mendampingi, hingga memotivasi warga untuk memulai memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah mereka,” ucap Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H, Senin (28/7/2025).
Pada Desa Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan, personel PPKP menyambangi kediaman Ardi (58), yang memanfaatkan lahan pekarangan berukuran 3×6 meter dengan menanam kacang panjang yang tumbuh subur. Kemudian di Jalan Antang Ranggam, Kecamatan Tewah, personel PPKP bertemu Minun Surai (61), yang memanfaatkan lahan seluas 25×30 meter dengan membudidayakan terong dan timun.
Selanjutnya di Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, warga yakni Supatmo (55) mengubah pekarangan seluas 15×20 meter menjadi kebun mini ditanami cabe dan terong. Sementara di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Sucipto (62) memanfaatkan lahan 10×10 meter untuk menanam aneka sayuran.
“Ini merupakan langkah konkret kepolisian untuk mendukung salah satu program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yakni mewujudkan kemandirian pangan dari tingkat rumah tangga,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa program ini merupakan manifestasi dari peran Polri yang modern dan humanis. Ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama dari keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak membiarkan sejengkal tanah menganggur. Pekarangan produktif tidak hanya mencukupi gizi keluarga, tetapi dalam skala besar, akan membangun ketahanan pangan yang kokoh untuk desa,” jelasnya.
Dia menambahkan, para personel PPKP di lapangan ditugaskan untuk melakukan pendampingan secara berkelanjutan, bukan sekadar sosialisasi. Personel akan memantau perkembangan, membantu carikan solusi jika ada kendala, dan menjadi jembatan komunikasi.
“Ini adalah cara kami untuk memastikan program pemerintah pusat benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tingkat paling bawah,” ujarnya.
Inisiatif ini juga disambut hangat warga setempat. Mereka merasa didukung dan lebih bersemangat untuk mengelola pekarangan setelah mendapat kunjungan dan motivasi langsung dari aparat kepolisian setempat. (ahs)