Hadir di Musda III DAD, Kapolres Gumas Dukung Sinergi Hukum Positif dan Falsafah Huma Betang

Whatsapp Image 2025 12 11 At 4.18.32 Pm

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) terus menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian kearifan lokal dan penguatan kelembagaan adat. Hal itu terlihat dari kehadiran Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H dalam pembukaan musyawarah daerah (musda) ke-III Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Gumas.

Kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun ini dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, S.E, M.Si, Ketua Harian DAD Kalteng Prof. Dr. Andrie Elia Embang, serta unsur forkopimda dan tokoh adat se-Kabupaten Gumas.

Musda III tersebut mengusung agenda strategis, yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024, penyusunan program kerja, serta pemilihan pengurus DAD baru untuk masa bakti 2025-2030.

“Kami mengapresiasi peran DAD. Polri memandang lembaga adat sebagai mitra strategis dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ujar Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H, Kamis (11/12/2025).

Dia menyampaikan, kehadirannya itu adalah wujud penghormatan Polri terhadap nilai-nilai luhur budaya Dayak. Sinergitas antara hukum positif negara dan hukum adat sangat krusial, terutama dalam rangka menyelesaikan konflik sosial di masyarakat.

“Kami mendukung penuh Musda ke-III tersebut agar melahirkan kepengurusan yang solid dan mampu melestarikan falsafah Huma Betang serta Belom Bahadat, demi Gumas yang aman dan harmonis,” jelasnya.

Dia berharap pengurus DAD yang baru nanti dapat terus berkolaborasi dengan kepolisian. Apalagi tantangan modernisasi ke depan semakin kompleks.

“Kami berharap DAD terus menjadi pilar yang bisa menjaga keseimbangan antara kemajuan zaman dan kelestarian adat, serta bersama-sama Polri mencegah potensi gangguan keamanan melalui pendekatan kearifan lokal,” terangnya.

Musda III DAD Kabupaten Gumas ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari yakni 10-12 Desember 2025. Kegiatan pembukaan berjalan dengan lancar dan penuh khidmat, yang mencerminkan semangat persatuan masyarakat Adat Dayak di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. (ahs)