BALANGANEWS, KUALA KURUN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Mimie Mariatie Jaya S Monong mengatakan Benang Bintik khas Gumas memiliki beragam motif objek wisata yang ada di Gumas dan diharapkan menarik minat
“Tahun 2020 lalu Dekranasda Kabupaten Gunung Mas melaksanakan lomba desain Benang Bintik khas Kabupaten Gunung Mas. Desain dari para peserta itulah yang selanjutnya diolah menjadi beragam busana, baik formal maupun non formal,” terang Mimie, Sabtu (29/10/2022).
Dia menjelaskan, pada malam peluncuran Benang Bintik khas Gumas, ada 17 busana yang ditampilkan. 17 busana terdiri dari busana anak, remaja, dewasa, dan eksekutif.
Motif yang ditampilkan di antaranya Air Terjun Batu Mahasur, Air Terjun Bawin Kameloh, Batu Suli, Taman Hutan Raya Lapak Jaru, Betang Damang Batu, dan motif
“Ke depan secara bertahap motif yang diusung akan semakin beragam, mengingat masih banyak motif hasil lomba desain yang bisa dikembangkan menjadi motif Benang Bintik khas Gunung Mas,” tambahnya.
Terpisah,Bupati Gumas Jaya Samaya Monong mengatakan, akan membantu pembudidayaan tanaman obat khas Dayak di Kecamatan Damang Batu, termasuk modal dan menyiapkan lahan. Memang Kecamatan Damang Batu, direncanakan akan dikembangkan budidaya tanaman obat-obatan.
”Saya juga akan meminta dinas terkait untuk membantu hal lain jika dibutuhkan dalam budidaya tanaman obat, sehingga mereka bisa berkembang. Salah satunya terkait perizinan. Kalau tanaman obat ini tidak budidayakan, maka bisa punah,” tandasnya. (grd)