BALANGANEWS, KUALA KURUN – Sepanjang Bulan April hingga 11 Mei tahun 2023, ada empat warga RT 01 Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun yang terkena DBD, dan ditemukan jentik nyamuk di wilayah terjangkit DBD. Hal ini berdasarkan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan pegawai Puskesmas Kurun.
“Dengan adanya kasus DBD ini, pegawai puskesmas yang sudah berpengalaman langsung melakukan fogging fokus di RT 01 Kelurahan Kuala Kurun,” kata Kepala Puskesmas Kurun Vera Crista, Minggu (14/5/2023).
Sebelum fogging, pegawai puskesmas terlebih dahulu menyampaikan informasi kepada warga disana. Dengan pemberitahuan tadi, maka mereka bisa bersiap dengan menyimpan atau menutup semua makanan dan air minum, serta mengamankan hewan peliharaan.
“Selama fogging, semua penghuni harus keluar dari rumah dan boleh masuk kembali 30 menit setelah fogging selesai dilakukan,” tuturnya.
Dia mengatakan, meski sudah dilakukan fogging fokus, warga diminta untuk tetap melaksanakan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus untuk mencegah penularan penyakit DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan telur dan jentik nyamuk.
“Ini artinya warga di RT 01 Kelurahan Kuala Kurun tetap harus melakukan PSN 3M plus, dalam rangka mencegah penularan DBD, minimal satu kali dalam seminggu,” terangnya.
Dia menambahkan, PSN 3M plus yang dimaksud adalah menguras, menutup, serta memanfaatkan kembali barang bekas, ditambah mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Seluruh warga wajib melakukan PSN 3M plus di lingkungan masing-masing. (ahs)
