BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas akan menjalin kerjasama kemitraan pada bidang pertanian dengan sejumlah investor. Kerjasama kemitraan tersebut dalam rangka menjalankan program smart agro yang terus digalakkan.
“Kerjasama kemitraan untuk menutupi kekurangan kita miliki yakni modal dan tenaga kerja. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar jangan menjual lahan. Lebih baik bermitra dengan investor,” tegas Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Minggu (28/5/2023).
Dia menuturkan, mekanisme kerjasama kemitraan itu, berupa investor akan mencarikan tenaga kerja, memberikan modal dan mencari pasar penjualan dari hasil pertanian. Jadi lahannya tetap menjadi milik masyarakat, tinggal disiapkan saja.
“Lahan jangan dijual dan lebih baik dikerjasamakan. Minimal lahan itu bisa menjadi saham masyarakat dalam berusaha, berupa sistem bagi hasil dengan investor,” terangnya.
Kalau sampai lahan dijual, maka uang dari hasil penjualan pasti akan habis hanya dalam jangka waktu satu bulan. Pada akhirnya, masyarakat sudah tidak punya apa-apa dan tidak dapat berusaha lagi.
“Akan lebih baik jika lahan itu dimitrakan dengan investor, sehingga aset tanah dapat dimanfaatkan dan diwariskan ke anak hingga cucu,” katanya.
Selama ini, masyarakat terlena karena alternatif pekerjaan lain yang lebih mudah dan gampang untuk mendapat penghasilan, seperti penambangan emas. Namun demikian, usaha yang bergantung pada sumber daya alam seperti itu lama-kelamaan pasti akan habis.
“Masyarakat kita maunya mendapatkan penghasilan dengan instan. Mereka bekerja dengan ingin cepat memperoleh uang,” sesalnya.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggeluti usaha pertanian, perkebunan, dan budidaya perikanan. Khusus pertanian, masyarakat bisa memanfaatkan saluran irigasi yang ada dengan menanam padi. Terlebih lagi dalam waktu dekat ini, Pemkab akan membangun fasilitas penggilingan padi. (ahs)