BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Dapur sehat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, menjadi pusat aktivitas penuh tanggung jawab.
Para tamping dapur bekerja sigap menyiapkan makanan dengan teliti, memahami bahwa tugas ini lebih dari sekadar rutinitas harian. Mereka memikul tanggung jawab besar untuk memastikan makanan dibagikan secara adil dan tepat waktu kepada seluruh Warga Binaan.
Pada Rabu (11/12/24), suasana kesibukan ini terlihat nyata. Satu per satu, tamping membagikan makanan ke meja-meja yang telah disiapkan. Meskipun tampak sederhana, kegiatan ini mengedepankan kualitas dan ketertiban.
Setiap langkah dan porsi yang dibagikan mencerminkan kedisiplinan dan rasa keadilan yang dijunjung tinggi.
“Tugas ini tidak hanya soal pemberian makanan, tetapi juga tentang kedisiplinan yang harus dijaga. Semua harus sesuai prosedur, karena ini mencerminkan ketelitian kita,” ungkap Bagus Febri Pujanto, petugas yang mengawasi jalannya pembagian makanan.
Dengan pengawasan ketat, ia memastikan semua berjalan lancar. Di balik ketegasannya, ada harapan agar Warga Binaan merasa nyaman dan diperlakukan dengan adil.
Para tamping bekerja penuh semangat dan kehati-hatian di dapur. Mereka menyadari bahwa setiap tugas yang dilakukan berkontribusi pada kelancaran kegiatan ini. Melalui tanggung jawab yang mereka jalani, tumbuh kedisiplinan dan kesadaran diri yang semakin kuat.
Sementara itu, suasana di luar dapur tetap terkendali. Proses pembagian makanan berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara tamping dan petugas pengawas. Rasa kebersamaan dan gotong royong tampak nyata, meskipun semua dilakukan dalam kesederhanaan.
Peran mereka dalam menjaga ritme kehidupan di Lapas Sampit memberikan dampak besar bagi kenyamanan Warga Binaan.
Setiap porsi makanan yang disajikan bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan fisik. Di balik itu, terdapat simbol tanggung jawab, keadilan, dan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik di balik jeruji besi. (asp)