RSUD Kapuas Gelar Penyuluhan Kesehatan Tentang Asi Bagi Ibu dan Bayi

IMG 20230826 WA0021
dr. Erny Indrawati dan Penyiar Wulan berbincang di RSPD

BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah () kembali mengudara di frekuensi 91,4 FM, yang mana pada kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi dari narasumber yakni dr. Erny Indrawati bersama Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas, Popo Subroto, mengulas tentang Manfaat Air Ibu (ASI) Bagi Ibu dan , pada Hari Kamis, 24 Agustus 2023.

Menurut World Alliance for Breasfeeding Action (WABA), Pekan ASI Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1992.

WABA sendiri dibentuk pada tanggal 14 Februari 1991, dengan tujuan membangun kembali budaya secara global dan memberikan dukungan untuk menyusui di manapun.

Pada tahun 2023 peringatan Pekan ASI Sedunia diperingati dilebih dari 120 negara oleh UNICEF, WHO, dan mitra mereka termasuk organisasi dan pemerintah. Indonesia juga mendukung gerakan perlindungan terhadap pekerja perempuan yang menyusui, hal ini tertuang dalam Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang , maupun Undang-Undang no. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Dirinya menjelaskan memberi ASI pada bayi merupakan tindakan yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Sehingga menyusui menjadi sangat penting untuk kelangsungan generasi suatu bangsa. Tahun ini (2023) tema pekan ASI sedunia berfokus pada menyusui dan dunia kerja.

Yang bertujuan memberikan peluang strategis untuk mengadvokasi hak-hak pekerja yang penting untuk keberhasilan menyusui, termasuk cuti melahirkan minimal selama 18 minggu, idealnya lebih dari 6 bulan, serta kebijakan pendukung setelahnya di tempat kerja. Sehingga Perempuan seharusnya tidak perlu memilih antara menyusui bayinya dan pekerjaannya.

“ASI diproduksi oleh ibu karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan bayi. ASI yang keluar pertama kali disebut kolostrum, yang mengandung Imunoglibulin A (IgA) yang baik untuk tubuh bayi dalam melawan penyakit. ASI merupakan sumber gizi utama bagi bayi baru lahir, dimana bayi baru lahir sampai usia 6 bulan belum disarankan untuk mengonsumsi makanan padat karena kondisi saluran cernanya yang belum optimal. Karena hal inilah disarankan untuk memberi ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI dari bayi baru lahir sampai usia 6 bulan,” jelasnya.

Ditambahkan dr. Erny, kandungan dari ASI 87,5 persen adalah air, sehingga bayi yang mendapat cukup ASI tidak memerlukan tambahan air meskipun berada di tempat yang panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sehingga bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita sakit dibandingkan bayi-bayi yang mendapat susu formula yang memiliki kekentalan lebih kental dibanding ASI. (put)