BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kapuas menggelar Aksi Damai dan Doa Bersama pada Minggu, 31 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian serta doa untuk para korban yang gugur dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu, sekaligus memohon keselamatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kapuas, Calpustan Ara, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sore hingga malam hari ini diawali dengan salat Maghrib berjamaah, dilanjutkan salat hadiah untuk para korban, pengajian bersama, salat Isya berjamaah, serta diskusi pemuda NU.
Dalam forum diskusi, lanjutnya, pemuda NU sepakat akan melakukan audiensi ke Polres Kapuas dan DPRD Kabupaten Kapuas dalam waktu Secepat-cepatnya minggu ini. “Kami memilih jalur audiensi, bukan ikut demo, karena kami anggap cara tersebut lebih baik untuk berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi,” tegas Calpustan Ara.
Setelah melakukan diskusi terkait perkembangan dinamika aksi massa secara nasional, Pemuda NU menilai aksi yang terjadi di lingkup nasional semakin bergeser ke arah negatif tanpa adanya koordinasi yang jelas sesuai etika demonstrasi. Mereka menegaskan menjunjung tinggi nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah, salah satunya tawazun (seimbang).
Menimbang situasi dan kondisi yang terjadi, Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kapuas yang terdiri dari beberapa organisasi kepemudaan menyatakan sikap sebagai berikut:
Menuntut Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama berbagai elemen terkait mengambil sikap solutif dan bertanggung jawab atas berbagai dampak situasi nasional yang menjalar ke daerah, terutama Kabupaten Kapuas.
Turut berbela sungkawa kepada massa aksi yang terkena musibah pada demonstrasi bulan Agustus di seluruh Indonesia.
Meminta seluruh elemen masyarakat, khususnya anggota organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama Kabupaten Kapuas, untuk menolak segala bentuk provokasi, tindakan perusakan fasilitas umum, serta hal-hal yang mengganggu ketertiban umum.
Menegaskan bahwa anggota organisasi di bawah aliansi Pemuda NU menjunjung tinggi asas keislaman Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah yang berorientasi pada kemaslahatan rakyat.
“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kemaslahatan rakyat merupakan tanggung jawab semua elemen,” tutup Calpustan Ara. (ito)










