BALANGANEWS, KUALA KAPUAS-Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tiga kecamatan di daerah setempat, Senin (23/3/2020).
“Guna mengantisipasi, hari ini kita melakukan penyemprotan di tiga kecamatan secara serentak yakni Kecamatan Selat, Basarang dan Kecamatan Kapuas Timur,” kata Ketua Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kapuas, Andreas Nuah, saat memantau penyemprotan disinfektan di area Pasar Kota Kuala Kapuas, Senin (23/3/2020).
Andreas yang juga Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas ini mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah setempat melakukan pencegahan terhadap penularan corona virus disease atau COVID-19. Salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan ke berbagai tempat.
Kewaspadaan tinggi sudah seharusnya dilakukan Kapuas karena daerah ini berbatasan dengan provinsi tetangga. Selain itu, Kapuas juga menjadi daerah perlintasan menuju daerah lain di Kalimantan Tengah.
Tingginya mobilitas masyarakat, menjadi salah satu faktor yang harus diwaspadai oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas. Semakin tinggi pergerakan masyarakat maka semakin tinggi pula potensi munculnya dan penularan COVID-19 sehingga harus diwaspadai.
Dikatakannya, penyemprotan disinfektan ini akan terus dilakukan guna pencegahan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing untuk terhindar dari penyakit menular.
“Kami imbau masyarakat menjaga kesehatannya, kemudian masyarakat juga tidak berkerumunan atau menghindari terjadinya perkumpulan orang banyak. Diharapkan juga masyarakat lebih banyak tinggal di rumah atau mengisolasi diri, karena ini yang paling efektif untuk menghindari penyebaran yang lebih luas,” katanya.
Dengan adanya penyemprotan disinfektan ini diharapkan juga dapat meminimalisir bisa menghambat atau memutuskan mata rantai virus menular tersebut di Kabupaten Kapuas.
“Sekali lagi kita mengimbau kepada masyarakat tetap menjaga kesehatan, sering cuci tangan, dan tetap di rumah kalau tidak ada keperluan,” pungkas Andreas Nuah. (ant/ari)