BALANGANEWS, KASONGAN – Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023, 88 orang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kasongan Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan gelar study tour, dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah, diantaranya mengunjungi museum Balanga, Pura Pitamaha, ke rumah pahlawan, dan resti serta gallery Tjilik Riwut Palangka Raya.
Kunjungan tersebut juga didampingi sejumlah tenaga pendidik (guru) mata pelajaran sejarah di sekolah tersebut, yang dikoordinir oleh ibu Eka Olivia. Sedangkan tujuannya, selain rekreasi dan silaturahmi sesama siswa, juga bertujuan untuk melakukan penelitian sejarah lokal Kalimantan Tengah (Kalteng).
Eka Olivia selaku koordinator dalam kegiatan tersebut saat dikonfirmasi Kamis siang (1/6/2023), kepada sejumlah awak media mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan studi ke lapangan untuk semua siswa SMAN 2 Kasongan, termasuk untuk sejumlah guru-gurunya. Sehingga siswa dan gurunya mendapatkan pengalaman wawasan untuk mengenai sejarah lokal keberadaan rumah ibadah pemeluk agama Hindu dan agama Budha, sejarah budaya suku Dayak di Kalteng, kiprah dan perjuangan tokoh pahlawan nasional kebanggaan masyarakat Kalteng. Yaitu Bapak Tjilik Riwut.
Terkait dengan tujuan lainnya menurutnya agar siswa tidak hanya belajar dan mengetahui cerita sejarah dari buku-buku teks pelajaran maupun dari artikel di internet saja, akan tetapi bisa mengunjungi langsung ke lokasi-lokasi atau obyek wisata sejarah. Selain itu bertujuan pula untuk membentuk profil pelajar Pancasila antara lain beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreativitas tinggi. Hal ini juga sebagai bentuk nyata implementasi dari kurikulum merdeka belajar dimana saja, kapan saja dan bersama siapa saja. “Guna memperoleh berbagai ilmu dan pengetahuan, wawasan dan kecakapan hidup,” jelasnya.
Karena, kegiatan studi lapangan kesejarahan ini menurutnya, sangat bagus dan menarik bagi siswa yang ditunjukkan dengan semangat para siswa yang tinggi dan aktif dalam acara diskusi dan tanya jawab dengan para pengurus pura dan vihara. “Dan, sepulangnya dari kegiatan tersebut, sejumlah siswa memperoleh bingkisan dari pengelola resto dan gallery Tjilik Riwut lantaran berhasil menjawab kuis seputar Tjilik Riwut,” ungkapnya,
Di tempat yang sama, Resa Nabila salah seorang siswi kelas 10 dalam kegiatan tersebut dirinya mengaku gembira mendapat pengalaman yang berharga tersebut.
Menurut Resa, sulit untuk mendeskripsikannya, seperti apa ungkapan bahagianya di saat study tour kemarin. Sensasinya benar-benar luar biasa ketika bisa belajar sambil jalan-jalan berkeliling kota Palangka Raya untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam lagi mengenai sejarahnya Vihara Avalokitesvara Buddhayana dan Pura Pitamaha. Terlebih lagi bisa lebih banyak berinteraksi maupun toleransi dengan orang yang menganut agama tersebut. “Kegiatan seperti ini tidak akan pernah terlupakan,” ungkap Resa. (abu)