1.400 KPM di 7 Kelurahan Akan Menerima BLT Inflasi

dinsos
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan, Elmon Sianturi

, KASONGAN – 1.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tujuh Kelurahan yang ada di Kabupaten Katingan akan menerima Bantuan Langsung Tunai ().

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan, Elmon Sianturi saat dikonfirmasi terkait BLT dimaksud, Jum’at (16/6/2023), kepada sejumlah awak media mengatakan, tujuan diberikannya BLT kepada masyarakat Katingan, khususnya untuk KPM adalah, untuk penanggulangan inflasi di daerah Kabupaten Katingan. “Sedangkan jumlah dana yang dianggarkan untuk 1.400 KPM tersebut sekitar Rp 2 miliar,” kata Elmon.

WhatsApp Image 2023 06 16 at 9.06.04 AM

Sebenarnya yang menangani masalah inflasi di daerah kita ini ada dua dinas, yaitu , Perdagangan dan UMKM dan Dinsos setempat. Namun, khusus yang ditangani Dinsos menurutnya, sesuai dengan kewenangannya, Dinsos akan memberikan BLT kepada 1.400 KPM di tujuh kelurahan yang ada di Kabupaten Katingan.

Pertanyaannya, kenapa masyarakat Desa tidak menerima bantuan seperti ini ? Karena untuk masyarakat di desa di 156 desa se-Katingan sudah menerima (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dianggarkan pemerintah setiap tahunnya.

Selanjutnya, terkait mekanisme penyalurannya, lanjutnya, Dinsos akan bekerjasama dengan pihak cabang Kasongan. Jadi, dananya ditransfer langsung kepada masing-masing KPM melalui rekening yang bersangkutan.

Adapun dana untuk BLT tersebut menurutnya, sekitar Rp 750 ribu/KPM untuk masa waktu tiga bulan. “Dana BLT ini merupakan dana murni yang berasal dari Kabupaten Katingan tahun anggaran 2023,” jelasnya.

Kendati bantuan ini pasti disalurkan pada tahun 2023 ini juga, namun sebelum disalurkan, Pemkab menurutnya mulai sekarang menyusun dasar (regulasinya) terlebih dahulu. Sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari.

Dengan bantuan ini, Pemkab melalui Dinsos setempat berharap persoalan inflasi di daerah Kabupaten Katingan bisa terbantu. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Katingan yang terdampak inflasi dimaksud,” harap mantan Kepala Dinas PM dan PTSP ini. (abu)