DPRD Minta Pemda Pantau Harga Sembako

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Hanafi

, KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () , H Hanafi meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten agar memantau harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Katingan. Permintaannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (25/2/2024).

Hal ini menurut H Hanafi, sehubungan dengan dekatnya bulan Ramadhan 1445 Hijriah, yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 yang akan datang. Seperti kebiasaan setiap tibanya bulan suci Ramadhan, bulannya umat Islam melaksanakan ibadah puasa, dipastikan harga sejumlah sembako selalu naik, bahkan mengalami lonjakan harga yang signifikan. “Khawatirnya ada dugaan oknum yang mempermainkan harga,” kata H Hanafi.

Awalnya hanya satu barang saja yang mengalami kenaikan harga, namun barang yang lainnya juga terkena dampak kenaikan harga juga. Begitu seterusnya. “Hal semacam ini yang harus kita antisipasi,” kata legislator berlambang Ka’bah ini

Untuk itulah, Pemda, melalui dinas terkait harus turun ke lapangan, dengan cara melakukan pemantauan dan pengawasan. Sehingga harga sembako dan barang komoditi lainnya tetap terkendali. “Jika ada oknum pedagang yang sengaja mempermainkan harga secara sepihak agar ditindak tegas,” pintanya.

Antisipasi lainnya menurutnya, Pemda Katingan melalui dinas terkait bisa pula menggelar operasi pasar. Misalnya harga beras di pasaran sekitar Rp 80.000/zak isi 5 Kg, Pemda dalam operasi pasar, bisa menjual harga beras sekitar Rp 50.000/zak. “Berarti Pemda memberikan subsidi kepada masyarakat sekitar Rp 30.000/zak,” ujarnya.

Dalam operasi pasar tersebut, Pemda melakukannya menurutnya tidak hanya satu atau dua kali saja, tapi berlanjut, meskipun dilakukan seminggu sekali, sampai pedagang beras di pasaran menurunkan harga jual berasnya, dengan harga yang sepantasnya. “Begitu pula dengan barang-barang sembako lainnya,” pungkas anggota dewan asal dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan , Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini.

Di tempat terpisah, Mama Danesh salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di – Kasongan membenarkan bahwa, biaya untuk kebutuhan sehari-hari dalam beberapa tahun ini semakin meningkat. Kalau sebelumnya hanya mengeluarkan Rp 100.000 saja perhari untuk beli beras, ikan dan sayur, kini naik menjadi Rp 200.000 perhari.

“Karena, harga beras yang biasanya maksimal hanya Rp 60.000/zak isi 5 kg, kini naik menjadi Rp 80.000/zak. Begitu pula dengan harga minyak goreng, biasanya hanya Rp 14.000 perliter, sekarang naik dengan kisaran antara Rp 17.000 hingga Rp 22.000 perliter,” kata IRT pemilik tiga orang anak ini. (abu)