Masyarakat Diminta Waspada Menghadapi Cuaca Saat ini

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Yobie Sandra

, – Masyarakat diminta waspada menghadapi saat ini, yang tidak menentu dan sulit diprediksi. Demikian ucap Kepala Dinas Hidup (DLH) , Yobie Sandra kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, belum lama ini.

Maksudnya cuaca saat ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Katingan saja, tapi nyaris terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Pasalnya, pada Maret 2024 ini sebenarnya kondisi alam di daerah kita pada khususnya dan kondisi alam di Indonesia pada umumnya masih elnino, dan awal April nanti baru memasuki musim penghujan. Namun faktanya, di sela-sela elnino curah hujan dalam beberapa pekan ini semakin deras.

“Bahkan, terjadi guntur, petir serta hembusan angin yang semakin kencang di daerah kita,” kata Yobie Sandra.

Menghadapi cuaca ekstrem dan tidak menentu seperti ini, dirinya berpesan kepada masyarakat Katingan yang ingin bepergian ke manapun juga agar selalu waspada. Bepergian, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat agar selalu berhati-hati. Yang perlu kita jaga dari sisi dan keselamatan di jalan.

Kalau dari sisi kesehatan, dirinya menyarankan agar mempersiapkan diri. Ada pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Artinya, lebih baik mencegah terlebih dahulu dari pada mengobati.

“Karena, mencegah jauh lebih murah biayanya dari pada mengobati,” sarannya.

Sedangkan dari sisi keselamatan, dirinya mengimbau kepada masyarakat Katingan, jika melakukan perjalanan ke luar kota atau perjalanan jauh, jika keperluannya tidak mendesak lebih baik ditunda dulu, dari pada di tengah perjalanan akan mengalami kendala.

“Karena, di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini yang kita khawatirkan bukan saja curah hujan yang deras, tapi juga angin ribut mendadak serta guntur dan petir,” ujarnya

Kesimpulannya, badan yang sehat dan jiwa yang selamat merupakan nilai yang sangat mahal harganya. Artinya, tidak bisa kita nilai dengan uang. Oleh karena itu, lebih baik kita mencegah dari pada mengobati.

“Dan, dari sisi keselamatan, lebih baik kita menunda perjalanan dari pada memaksakan diri, tapi beresiko,” tandas mantan Camat ini. (abu)