BALANGANEWS, KASONGAN – Setidaknya, lima dari 13 wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan dalam beberapa hari ini dilanda bencana banjir.
Diantaranya di Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei dan Pulau Malan, dengan ketinggian antara 80 cm hingga 125 cm dari ruas jalan.
Sehingga, hampir 3000 unit perumahan penduduk setempat yang ikut tergenang air banjir tersebut. Demikian yang dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Katingan, Markus yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Selasa siang (28/5/2024), di ruang kerjanya.
Melihat kondisi seperti itu, menurutnya sejak dua hari yang lalu telah menurunkan sejumlah personilnya untuk melakukan pendataan dan edukasi terhadap para korban yang dilanda banjir di lima wilayah Kecamatan tersebut, bersama puluhan anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkarmat) dan puluhan anggota Polres Katingan dan TNI dari Kodim 1019/Katingan, serta para relawan setempat.
Terkait bantuan lainnya, menurutnya, untuk sementara ini BPBD hanya menurunkan sarana dan prasarana (Sarpras) jenis perahu karet saja, yang fungsinya di samping untuk melakukan pendataan dan pemantauan, juga untuk alat evakuasi korban jika ada yang sakit atau yang membutuhkannya.
“Sedangkan untuk bantuan berupa bahan pangan ataupun jenis sembako lainnya sampai saat ini masih belum kami laksanakan,” terangnya.
Selanjutnya, meskipun tidak kita kehendaki, namun jika debit air semakin bertambah dan terjadi banjir besar, BPBD menurutnya, selain akan membangun pos pelayanan, dapur umum, pos bantuan dan pos pengungsi, juga menambah Sarpras lainnya.
Kemudian, jika memang di daerahnya ada yang tempat tinggalnya tidak bisa ditempati lagi, dirinya meminta agar segera melapor kepada pihak BPBD yang berada di lapangan untuk minta diungsikan ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat yang lebih layak huni.
“Sehingga, terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas mantan kabag Protokol ini. (abu)