Menurunnya Kualitas Air PDAM Diakui Direkturnya

Direktur PDAM Kabupaten Katingan, Lary Bungas

, – Menurunnya kualitas air yang disuplai ke 1.762 pelanggan di Kasongan oleh Perusahaan Daerah Air Minum () Kabupaten selama dua hari, beberapa hari yang lalu diakui oleh direktur PDAM setempat, Lary Bungas. Pengakuannya itu diungkapkannya kepada media, Kamis (5/9/2024) kemarin, di ruang kerjanya.

Kualitas air PDAM yang menurun dimaksud Menurut Lary Bungas adalah warna airnya tidak seperti biasanya atau berubah agak kemerah-merahan selama dua hari. “Meskipun hanya dua hari, namun tetap saja kita jelaskan alasannya,” kata Lary Bungas.

Penyebabnya menurutnya adalah, pengaruh meningkatnya debit air di , terutama air kiriman dari wilayah hulu Katingan. Sementara air tersebut ada terbawa air bercampur seperti air kerukan yang mengalir ke hilir. Sehingga saat air tersebut melewati Kasongan maka air yang berwarna agak kemerah-merahan itu tak terhindari masuk ke ponton milik PDAM itu. “Sehingga, air yang datang dari hulu itu tercampur dengan air baku yang ada di ponton itu,” terangnya.

Khusus untuk air yang berwarna kemerah-merahan seperti warna air itu menurutnya agak susah jika diolah menjadi air bersih yang kualitasnya sama dengan air PDAM. “Namun demikian, kami tetap upayakan, yaitu dengan menggeser ponton PDAM ke bagian tengah, dengan maksud agar air yang berwarna agak kemerah-merahan dari hulu itu tidak masuk ke ponton itu,” jelasnya.

Upaya penggeseran ponton tersebut, lanjutnya, ternyata efektif. Buktinya, dalam dua hari berjalan air yang disuplai kepada pelanggan di Kasongan ini kualitasnya normal kembali, yaitu menjadi bening seperti biasa. Oleh karena air di bagian hulu DAS Katingan kembali meluap, akhirnya pada hari ini, Kamis (5/9/2024), air PDAM agak kemerah-merahan lagi. “Padahal campuran kimianya untuk air PDAM yang disuplai ke pelanggan selama ini seperti biasa saja. Misalnya, kaporit, tawas dan coda,” tuturnya. (abu)