BALANGANEWS, KASONGAN – 10 hari jelang hari H, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Katingan gelar simulasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur-Wagub Kalteng dan Bupati-Wabup Katingan, yang dipimpin langsung oleh ketua KPU setempat, Wahyuni, Sabtu pagi (16/11), di halaman KPU setempat.
Simulasi tersebut selain dihadiri perwakilan Bawaslu, juga perwakilan dari Badan Kesbangpol Kabupaten Katingan, Kabag Ops Polres Katingan, perwakilan Kodim 1019/Katingan, perwakilan masing-masing tim paslon dan sejumlah komisioner KPU setempat serta puluhan warga.
Ketua KPU Kabupaten Katingan, Wahyuni dalam sambutannya menjelaskan tentang tujuan simulasi dimaksud, adalah untuk memberikan pemahaman kepada panitia pemungutan suara di tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa mengenai tugas yang akan dilaksanakan pada hari H, atau Rabu tanggal 27 November 2024 mendatang. “Selain itu, juga memberikan pemahaman kepada masyarakat yang mempunyai hak suara untuk memilih nanti,” kata Wahyuni.
Pada dasarnya, dalam simulasi tersebut, pihaknya menurutnya berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 17 tahun 2024 tentang pemungutan dan perhitungan suara pada 27 November 2024. Di samping itu, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang proses dan mekanisme pemungutan dan penghitungan suara. “Dalam simulasi ini, kami melibatkan PPK dan PPS yang bertindak sebagai KPPS, saksi, TPS, pemantau dan pemilih,” ujarnya.
Pada intinya, dirinya bersama anggota KPU lainnya menurutnya sudah siap untuk menyelenggarakan pilkada serentak di tahun 2024 ini. “Oleh karena Pilkada kali ini hanya memilih dua jenis pilkada saja, yaitu Pilkada Gubernur-Wagub Kalteng dan Pilkada Bupati-Wabup Katingan, maka waktunya pun lebih pendek dari waktu sebelumnya,” terangnya.
Terkait dengan simulasi pada pagi ini menurutnya yang digunakan adalah TPS murni. Pemilihnya pun yang nantinya akan memilih di pilkada pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Jadi, semua petugas dan pemilih digunakan se riil mungkin. Yang tidak riil cuma surat suaranya saja. Surat suaranya bukan bergambar paslon.
Selanjutnya, dirinya menjelaskan bahwa logistik KPU untuk pilkada di hari H sudah 99 persen rampung. Tinggal pendistribusiannya saja yang belum. Meskipun sudah 99 persen dan sudah 4 kali dilakukan pengecekan. “Namun pada saat pendistribusian nanti semua logistik pilkada yang ada di dalam kotak suara yang belum di segel itu akan dilakukan pengecekan lagi,” janjinya.
Dalam pengecekan terakhir nanti, KPU menurutnya akan mengundang Bawaslu, Polri, TNI dan aparat lainnya. “Semua logistik Pilkada ini nantinya akan didistribusi pada H-5 ke wilayah Kecamatan yang paling jauh jaraknya dan H-3 ke wilayah Kecamatan agak jauh “Sedangkan H-1 ke wilayah Kecamatan terdekat. “Salah satunya Kecamatan Katingan Hilir,” pungkas mantan anggota Bawaslu ini. (abu)