BALANGANEWS, KASONGAN – Masyarakat 11 Desa yang tinggal di sekitar Sungai Sanamang Kecamatan Katingan Hulu minta perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan. Demikian yang diungkapkan Mastoril, tokoh masyarakat Kelurahan Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu kepada sejumlah media, Minggu pagi (7/3/2021) tadi.
Karena menurut Mastoril, 11 desa dari 21 desa yang termasuk wilayah kecamatan Katingan Hulu itu memasuki musim kemarau ini kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas.
“Pasalnya, sudah hampir satu bulan ini masyarakat di 11 desa tersebut mengalami kesulitan melakukan perjalanan, baik melalui darat maupun melalui sungai Sanamang,” akunya.
Melalui jalan sungai (sungai Sanamang), nyaris tidak bisa. Karena, sungai tersebut sangat dangkal, nyaris tak bisa dilalui. Jangankan untuk kelotok kecil, menggunakan ces saja agak kesulitan.
“Kondisi seperti ini berdampak terhadap meningkatnya harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako),” terangnya.
Kalau harga sembako lebih mahal dijual oleh para pedagang di 11 desa di sungai Sanamang Kecamatan Katingan Hulu sampai saat ini, menurutnya wajar-wajar saja. Karena, biaya transportasinya terlalu tinggi. Untuk 1 unit ces, maksimal hanya bisa membawa 5 sak beras (isi 10 Kg).
“Masih mending, ada yang menjualnya, meskipun dengan harga berkali-kali lipat dari harga normal. Yang jelas, meskipun harganya mahal, pasti dibeli oleh masyarakat setempat. Tapi, yang saya khawatirkan, uang untuk membeli beras ada, tapi orang yang jual beras tidak ada,” ujarnya.
Kesimpulannya, dirinya berharap kepada Pemkab Katingan melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan setempat agar memperhatikan infrastruktur jalan di 11 desa yang tinggal di Sungai Sanamang Kecamatan Katingan Hulu tersebut.
“Sehingga, di samping dapat dengan lancar menjalankan aktivitasnya, harga semua jenis sembako juga turun drastis,” ujarnya. (abu)