BALANGANEWS, KASONGAN – Kepala Dinas Koperasi (Diskop), UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan Ir Harun MSi akui adanya harga beberapa jenis kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) mengalami lonjakan yang signifikan di sejumlah pasar yang ada di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Drs Yuyu Setiadi kepada sejumlah media, Senin siang (8/3/2021) tadi, di ruang kerjanya.
Diantara beberapa jenis sembako dimaksud menurutnya adalah, harga ayam broiller (pedaging), satu bulan yang lalu, dari Rp 35 ribu/Kg naik menjadi Rp 40 ribu/Kg, dan satu pekan yang lalu hingga sekarang naik lagi, dengan kisaran antara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu/Kg.
Kemudian, harga ikan nila dan ikan mas juga mengalami kenaikan. Dalam setengah bulan ini harganya dengan kisaran antara Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu/Kg. Padahal sebulan yang lalu harganya hanya Rp 35 ribu saja per Kg.
Selanjutnya, untuk lombok pedas menurutnya naiknya sepedas rasanya. Yaitu, dari Rp 50 ribu/Kg naik hampir 150 persen, atau sekitar Rp 130 ribu/Kg.
“Untung saja sejumlah sembako lainnya seperti beras, ikan sungai/ikan danau masih normal harganya, bahkan ada sebagian yang turun,” ujar Yuyu, seraya menyebutkan beberapa harga jenis ikan sungai/danau yang turun harganya diantaranya ikan baung, gabus dan patin, harganya berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu saja per Kg. Sebelumnya harga ikan baung dan ikan gabus sekitar Rp 60 ribu/Kg.
Adapun alasan naiknya harga ikan keramba seperti ikan nila dan ikan mas, khususnya di pasar Kasongan dan di pasar Kereng Pangi kecamatan Katingan Hilir tersebut menurutnya, disebabkan naiknya harga pakan di pasaran.
“Konon menurut penyuplai ikan di pasaran harga pakan ikan nila dan ikan mas naiknya antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu/sak (isi 50 Kg). Sehingga penyuplai ikan juga menaikan harga ikan yang disuplainya ke para pedagang ikan di pasar.
“Begitu pula ikan yang dijual oleh pedagang ikan di pasar terpaksa menaikan juga harga per Kg-nya,” jelas Yuyu.
Menjawab pertanyaan media, dirinya mengakui setiap Minggu selalu melakukan survey harga sejumlah sembako dan bahan komoditi lainnya. Termasuk juga harga sejumlah bahan bangunan yang ada di pasar di 13 wilayah kecamatan se-Kabupaten Katingan. (abu)