BALANGANEWS, KASONGAN – Sekitar 41 orang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Kasongan, jalani vaksinasi dosis pertama, Senin (26/4/2021), oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan, di Lapas setempat. Demikian yang dikatakan kepala Lapas setempat, Ahmad Hardi kepada sejumlah media, Selasa (27/4/2021).
Awalnya sesuai permintaan kepada Dinkes, pegawai di Lapas yang akan menjalani vaksinasi sebanyak 52 orang, termasuk dirinya selaku kepala Lapas. Namun, lantaran 9 orang diantaranya sudah dinyatakan positif dari hasil swab beberapa hari yang lalu, dikurangi lagi 2 orang lantaran mengindap penyakit bawaan.
“Sehingga yang menjalani vaksinasi pada hari itu hanya 41 orang saja,” terang Ahmad.
Meskipun nantinya sudah menjalani vaksinasi kedua, dirinya mengingatkan kepada semua jajarannya agar tetap mematuhi prokes. Yaitu, harus menggunakan masker, baik saat berada di kantor maupun di saat berada di luar rumah, terlebih saat berkendaraan. Selain itu, perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat ingin memasuki ruangan kerjanya.
“Yang tidak kalah pentingnya juga, di dalam persyaratan prokes itu, kita juga menjaga jarak dan menjauhi kerumunan orang banyak,” ingatnya.
Menjawab pertanyaan media, dirinya membenarkan bahwa di Lapas tersebut beberapa hari yang lalu ditemui ada 13 orang Narapidana (napi) yang diduga tertular wabah Covid-19.
“Setelah dilakukan swab, hasilnya ternyata hanya 10 orang yang positif tertular Covid-19. Sedangkan 3 orang napi lainnya dinyatakan negatif,” terang Ahmad.
10 orang napi yang dinyatakan positif itu menurutnya, pada hari itu juga menjalani isolasi mandiri di ruangan terpisah dengan napi-napi lainnya.
“Sekarang, oleh karena masa isolasi mandirinya sudah selesai, dan kemarin 10 orang napi tersebut dilakukan swab lagi. Sementara hasilnya akan kita tunggu tiga hari ke depan,” ujarnya
Selain napi, ada pula petugas Lapas yang juga diduga tertular wabah Covid-19 dimaksud. Saat dilakukan swab, hasilnya positif sebanyak 9 orang. Tapi setelah menjalani isolasi mandiri dan dilakukan swab kembali, akhirnya yang masih dinyatakan positif hanya tertinggal dua orang.
“Sedangkan 7 orang petugas di Lapas lantaran sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab kedua kalinya, akhirnya mereka diperkenankan lagi untuk menjalankan tugasnya di kantor Lapas ini,” terangnya. (abu)