BALANGANEWS, KASONGAN – Bupati Katingan, Sakariyas secara resmi membuka pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kamis pagi (10/6/2021), di gedung serbaguna Salawah-Kasongan.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Katingan pada pagi ini, juga dihadiri Sekda Katingan, Ketua TP-PKK Katingan, Sejumlah Kepala Satuan Organisasi Pimpinan Daerah (SOPD) serta undangan yang yang lainnya.
Adapun narasumber yang mamaparkan sosialisasi di dalam kegiatan tersebut, diantaranya petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Bappelitbang Katingan, TP-PKK Katingan dan Tenaga Ahli DPMD Katingan.
Sedangkan pesertanya sebanyak 100 orang yang diambil dari setiap perwakilan desa-desa di 13 wilayah Kecamatan se-Kabupaten Katingan.
Bupati Katingan Sakariyas dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka percepatan perbaikan gizi masyarakat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Gerakan ini mengedepankan upaya bersama pemerintah dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi dengan sasaran yang ingin dicapai pada akhir tahun 2025,” terangnya.
Sementara tujuannya menurutnya, selain untuk menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40 persen dan menurunkan proporsi anak balita yang menderita kurslus (wasting) kurang dari 5 persen, juga menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30 persen.
Selanjutnya, melalui rencana kegiatan ini, mantan pimpinan Bank Kalteng cabang Katingan ini menghimbau kepada semua pihak agar berupaya untuk memperbaiki gizi di sektor kesehatan, yang selalu didukung oleh sektor non kesehatan, dan terkait isu yang belum terselesaikan saat ini termasuk upaya perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan (HPK) menjadi salah satu poin penting yang dilakukan melalui pendekatan keluarga dan diharapkan strategis pelayanan terintegrasi antar Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Pendekatan ini, lanjutnya, dilakukan melalui proses pembelajaran yang berkesinambungan diawali dengan identifikasi masalah di tingkat rumah tangga, merumuskan alternatif pemecahan bersama, menetapkan dan melaksanakan kegiatan serta pemantauan evaluasi. (abu)