BALANGANEWS, KASONGAN – Ratusan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengeluh, lantaran air leding yang disalurkan ke rumahnya tidak mengalir selama tiga hari. Diantaranya warga yang tinggal di Jalan Kenangan, Jalan Palangkaraya, di komplek perumahan Hyangjaya 1 dan 2 serta di beberapa pelanggan lainnya.
Hermanto, warga Jl Kenangan yang juga salah seorang pelanggan PDAM Katingan, saat dikonfirmasi, Minggu sore (6/3/2022), kepada sejumlah awak media membenarkan hal tersebut.
“Kalau di tempat kami sudah tiga hari ini tidak mengalir,” aku Herman.
Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya menurutnya terpaksa menggunakan air galon selama tiga hari berturut-turut. Dari hari Jum’at, Sabtu dan Minggu hari ini.
“Air galon tersebut kita gunakan bukan hanya untuk minum dan memasak saja, tapi saya gunakan juga untuk mandi dan mencuci pakaian dan untuk semua kebutuhan rumah tangga,” terangnya.
Bahkan, dalam dua hari belakangan ini air galon yang sering dijualnya ke beberapa pelanggan bertambah. Kalau di hari biasa (normal), hanya menghabiskan 1.200 liter saja perhari, sekarang permintaan naik, menjadi 6.000 liter atau naik sekitar lima kali lipat (500 persen).
Karena, pelanggannya menurutnya, penggunaannya sama dengan dirinya, yaitu di samping untuk dikonsumsi, juga untuk mandi, mencuci dan untuk semua kebutuhan rumah tangga.
Meskipun di satu sisi pendapatannya bertambah dalam dua hari ini, namun dirinya tetap berharap kepala PDAM Kabupaten Katingan agar memperhatikan kebutuhan pelanggan. Maksudnya bisa secepatnya ditindaklanjuti.
“Karena, masalah air ini merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang sangat penting,” jelas pengelola air galon ini.
Di tempat terpisah, kepala PDAM Kabupaten Katingan, Adiansyah saat dikonfirmasi terkait tidak mengalirnya air PDAM ke ratusan pelanggan di Kota Kasongan saat ini, kepada sejumlah awak media, mengakui hal tersebut.
“Yang jelas air PDAM yang kita kelola di Katingan ini, hanya dua hari saja yang tidak mengalir ke pelanggan,” ujar Adiansyah, seraya menyebutkan dua hari dimaksud, yakni Sabtu dan Minggu.
Kalau untuk semua peralatan sudah dilakukan pengecekan, namun tidak ada satu onderdil ataupun spearpartnya yang mengalami kerusakan. Semuanya dalam kondisi baik.
“Yang bermasalah hanya keringan air di jalur air baku yang menuju ke pompa untuk menyalurkan ke pelanggan itu mengalami kekeringan. Sehingga, menyebabkan air PDAM tak tersalurkan ke pelanggan,” kata Adiansyah.
Namun dalam waktu dekat ini menurutnya, akan tersalurkan. Maksimal Senin atau Selasa sudah bisa aktif lagi atau pelanggan sudah bisa menikmati air PDAM lagi. (abu)