Wabup Katingan: Tiga Hal yang Harus Diingat Bagi Pemudik

cd2257bd f520 4094 b5a2 2125e2241dca
Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Sunardi NT Litang

BALANGANEWS, KASONGAN – Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M ini sangat berbeda dengan lebaran Idul Fitri di dua tahun yang lalu. Karena, lebaran di tahun 1441 H/2020 dan lebaran tahun 1442 H/2021 beberapa waktu lalu tidak semua warga Katingan yang bisa mudik atau pulang kampung (pulkam), lantaran situasi tidak memungkinkan.

Pasalnya selama dua tahun berturut-turut situasi di Kabupaten Katingan dilanda pandemi covid. Sehingga, sebagian besar masyarakatnya tidak berani mudik.

Tapi, di hari lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 ini, masyarakat Katingan dan juga masyarakat di daerah lainnya bisa lebih lega. Karena, bisa mudik atau pulang ke kampung halamannya masing-masing. Pasalnya, pandemi covid sudah jauh menurun dari dua tahun yang lalu.

Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Sunardi NT Litang saat dikonfirmasi, Senin pagi (25/4/2022) kemarin, terkait mudik lebaran Idul Fitri 1443 H/2020 M ini, dirinya mempersilakan masyarakatnya untuk mudik, guna bersilaturahim dengan keluarganya masing-masing.

Kendati dirinya mempersilakan, namun dirinya mengingatkan kepada masyarakatnya yang ingin mudik. “Setidaknya ada tiga hal yang perlu diingat ketika akan mudik,” ingat orang nomor dua di bumi Penyang Hinje Simpei ini.

Tiga hal tersebut diantaranya, waktu mudik jangan mepet, sebelum meninggalkan rumah harus diperiksa dan saat di perjalanan baik menggunakan roda dua maupun roda empat jangan keburu waktu.

Jangan mepet waktu menurutnya, mudik jangan satu atau dua hari sebelum lebaran, tapi di atas tiga hari. Karena, jika kita mudik satu hari sebelum lebaran tentu saja berbarengan dengan orang yang juga banyak di perjalanan dengan tujuan yang sama. “Khawatirnya, di perjalanan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ingatnya.

Kemudian, sebelum mudik, alangkah baiknya kita periksa dulu rumah yang akan ditinggalkan. Apakah kompor sudah benar-benar dimatikan. Kalau perlu, selang dari kompor ke LPG dicabut saja. “Begitu pula pintu rumah, jika tidak ada penghuninya saat ditinggalkan, dikunci dulu,” ujarnya.

Dan yang tidak kalah pentingnya juga, jika pemudik kebetulan membawa anak bayi atau balita, dirinya berharap agar mempersiapkan semua apa yang dibutuhkannya saat di perjalanan. Misalnya, popok, minuman yang harus dikonsumsinya dan lain sebagainya, termasuk obat-obatan yang sering diperlukan untuk balita.

Kepada petugas bagian Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Kabupaten Katingan agar mengatur alur lalu lintas dengan sebaik-baiknya. Sehingga,  lancar dalam perjalanan, selamat di perjalanan dan selamat pula sampai ke tujuan. “Oya, jangan lupa, sebelum perjalanan mudik, bagi yang belum menjalani vaksinasi booster, lengkapi dulu,” imbaunya. (abu)