BALANGANEWS, KASONGAN – Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dan pembangunannya di tahun anggaran 2021 yang lalu berjalan baik.
Demikian yang disampaikan oleh kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, melalui juru bicaranya Ramba, pada paripurna keputusan DPRD tentang rekomendasi LKPJ Pemkab Katingan tahun anggaran 2021 lalu, yang berlangsung, Senin pagi (25/4/2022), di ruang paripurna DPRD setempat.
Sehingga, ketua dan seluruh anggota DPRD setempat sangat mengapresiasi atas keberhasilan kinerja dan pembangunan yang dijalani Pemkab Katingan dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. “Hal ini juga bisa dibuktikan dengan berkurangnya angka kemiskinan di daerah kita,” ujar Ramba.
Kalau kita benar-benar fokus untuk mengurangi angka kemiskinan penduduk di bumi Penyang Hinje Simpei ini, menurutnya kita harus pula membantu usaha masyarakat melalui UMKM.
Dalam hal ini menurutnya, bukan hanya membantu dalam hal pendanaan saja, tapi juga membangun infrastruktur di sejumlah wilayah Kecamatan. Baik dalam peningkatan ruas jalan maupun pembangunan jalan yang belum terkoneksi dari Desa ke ibukota Kecamatan dan dari wilayah Kecamatan ke ibukota Kabupaten Katingan.
Contohnya, Pemkab setempat dalam menuntaskan ruas jalan dari Pikahi Kecamatan Kamipang ke Kecamatan Mendawai yang sudah menjadi harapan dari masyarakat Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala sejak dulu, sekarang sudah hampir terbuka secara keseluruhan.
Jika sudah terkoneksinya jalan tersebut dan dapat dilewati, kita berharap ekonomi masyarakat Katingan bukan saja meningkat, tapi bisa lebih maju dari sekarang,” harapnya.
Karena, hal ini berhubungan sekali dengan usaha masyarakat. Contohnya ribuan petani di kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai, saat panen, hasil pertaniannya hanya bisa dijual di tempat saja. Sedangkan pembeli atau pengepulnya hanya terbatas dari Kota Sampit (Kotim) dan dari Banjarmasin (Kalsel). Sementara harganya murah.
“Tapi, jika akses jalan dari Mendawai ke Pikahi sudah bisa dilalui dengan lancar, tentu saja hasil panen padinya bisa dijual dengan harga tinggi,” pungkas legislator PDI Perjuangan ini. (abu)