BALANGANEWS, KASONGAN – Masyarakat Katingan, baik orang tuanya maupun pelajar (siswa) SMA meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Perhubungan dan Perikanan (Dishubkan) setempat agar Bus Sekolah tidak hanya mengantar-jemput pelajar di sekitar Kasongan saja, tapi juga pelajar yang tinggal di Kereng Pangi Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir yang bersekolah di Kasongan.
Permintaan sebagian besar masyarakat Kereng Pangi ini disampaikannya kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Hanafi, saat dirinya melaksanakan reses pada 6 hingga 10 Februari 2023 yang lalu. “Ya, ini memang permintaan sebagian besar masyarakat Kereng Pangi,” kata H Hanafi.
Pasalnya menurut H Hanafi, di Kereng Pangi itu tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehingga, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, sebagian besar masyarakatnya memilih sekolah di SMA Negeri I atau di SMA Negeri II di Kasongan yang berjarak sekitar 17 KM.
Memang menurutnya, mereka selama ini menggunakan kendaraan roda dua. Namun, lantaran tempat sekolahnya cukup jauh, sehingga mereka saat menjalankan kendaraannya agak tergesa-gesa dan agak cepat, lantaran ingin cepat dan tepat waktu sampai ke sekolah.
Dengan kecepatan yang cukup tinggi itulah, lanjutnya, sebagian mereka ada yang mendapat kecelakaan (laka), dari laka ringan, sedang hingga terberat. “Untuk mengurangi dan mengantisipasi terulangnya laka bagi pelajar dimaksud, diminta kepada Dishubkan agar melakukan antar-jemput kepada mereka, seperti juga pelajar yang tinggal di Kasongan,” harap legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Terkait hal ini, dirinya mengakui untuk saat ini memang tidak mungkin. Karena, Bus Sekolah yang dimiliki oleh Pemkab setempat terbatas.
“Namun, ke depannya mari kita pikirkan bersama untuk dianggarkan di tahun depan, setidaknya untuk satu unit Bus Sekolah,” ajak anggota dewan asal dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, TSG dan Pulau Malan ini. (abu)