BALANGANEWS, KASONGAN – Puncak musim kemarau di Kabupaten Katingan diprediksi akan terjadi pada Agustus 2024. Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang meningkat, Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto, S.Sos, MAP, mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan segera mengambil langkah antisipasi.
“Kondisi cuaca yang terik saat ini sangat rawan terjadinya karhutla. Salah satu langkah pencegahan yang bisa kita lakukan adalah tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Prediksi kemarau yang panjang membuat risiko karhutla semakin besar, yang nantinya bisa menimbulkan kabut asap,” ujar Marwan dalam wawancara baru-baru ini.
Marwan juga mengingatkan masyarakat untuk menahan diri dari kegiatan membakar lahan selama musim kemarau. “Jika sampai terjadi kabut asap, aktivitas masyarakat, termasuk belajar mengajar, transportasi, dan kegiatan sehari-hari, akan terganggu. Bahkan, dampaknya juga bisa sangat merugikan kesehatan kita semua,” tambahnya.
Ketua DPRD Katingan ini juga meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan lahan kosong milik mereka, mengingat kebakaran bisa terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan. “Ada kemungkinan kebakaran terjadi tanpa sengaja, seperti karena puntung rokok. Hal seperti ini perlu diwaspadai agar api tidak menyebar,” katanya.
Marwan menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana untuk mengatasi karhutla, serta pencegahan dengan pemantauan harian di lapangan.
“Monitoring harus dilakukan hingga ke tingkat bawah, mengingat potensi dan karakter karhutla bisa berbeda tiap tahunnya karena faktor iklim dan cuaca. Semua pihak terkait harus selalu siap siaga untuk mengantisipasi jika karhutla sewaktu-waktu terjadi,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (fe)