BALANGANEWS, KASONGAN – Meskipun tidak ada event, cabang olahraga (cabor) taekwondo selalu rutin latihan sepanjang tahun. Maksudnya, tidak ada hari tanpa latihan, tapi rutin sepanjang tahun dilakukan latihan dan pembinaan, meskipun dengan mengeluarkan dana dari kantong sendiri.
Demikian yang dikatakan ketua Pengkab Taekwondo Kabupaten Katingan, Novi Iskadarsyah, S.T., MSi kepada sejumlah awak media, saat dibincangi di sela-sela dirinya melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap puluhan atletnya, Jum’at sore (19/5/2023) kemarin, di Sport Center Kasongan.
Latihan dan pembinaan seperti yang kita lihat saat ini menurut Novi, merupakan bentuk bahwa atlet taekwondo Katingan tidak hanya berharap dengan dana bantuan dari pemerintah saja, tapi harus bisa berjuang semaksimal mungkin untuk bisa berlatih dan berlatih. “Karena, olahraga itu penting, bagi kesehatan tubuh kita,” ujarnya.
Jika ada pertandingan di event tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, bahkan internasional, atlet taekwondo Katingan ini selalu siap untuk berlaga. “Karena, mereka sudah matang dalam berlatih. Sehingga, tangguh dalam menghadapi rivalnya,” akunya.
Begitu pula lanjutnya, dalam menghadapi event Porprov Kalteng yang akan digelar di Kota Sampit Kabupaten kotawaringin Timur (Kotim) pada Juli 2023 mendatang. “Kami optimis, atlet taekwondo Katingan akan dapat memperoleh medali emas terbanyak dari cabor-cabor lainnya di Porprov nanti,” ujarnya.
Terkait dengan pemusatan latihan dan pembinaan selama ini menurut PNS di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpor) Katingan ini, hanya menggunakan di salah satu ruangan Sport Center Kasongan saja, tanpa ruangan khusus. “Meski demikian, namun para atlet kami tetap melakukan latihan dengan rutin,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan media, kalau masalah Pelatda guna persiapan menghadapi Porprov mendatang, menurutnya memang ada rencana. “Namun, kita tunggu instruksi dari KONI Katingan,” pungkasnya. (abu)
