Balanganews.com – Kangkung menjadi salah satu sayuran yang tidak kenal musim dan mudah ditemukan. Rasanya lezat sekaligus sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai menu makanan. Tak hanya itu, sayuran ini mengandung banyak nutrisi sehingga dapat memberikan banyak manfaat.
Karena itu, konsumsi sayuran ini juga dapat menjadi pilihan menu sehat untuk mengoptimalkan kesehatan keluarga. Berikut ulasannya!
Kandungan Gizi dan Nutrisi Kangkung
Selayaknya sayuran berdaun hijau tua lainnya, kangkung juga mengandung banyak nutrisi. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram kangkung:
- Vitamin A : 6600 IU.
- Kalori : 19 kkal.
- Karbohidrat : 3.14 gram.
- protein : 2.6 gram.
- Folat : 14 persen.
- Vitamin C : 55 miligram.
- Niacin : 0.9000 miligram.
- Sodium : 113 miligram.
- Potasium : 312 miligram.
- Kalsium : 77 miligram.
- Zat besi : 1.67 miligram.
- Magnesium 71 miligram.
- Zinc : 00.18 miligram.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, sayuran ini memiliki kandungan kalori dan lemak cukup rendah. Selain itu, sayur kangkung juga memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi sebagai kandungan antioksidan.
Dalam 100 gram kangkung terdapat 2,6 gram protein dan 2,1 gram serat. Bahkan, sayuran ini juga mengandung beberapa mineral. Contohnya seperti kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan zinc.
Berdasarkan kandungan nutrisi ini, sayur kangkung bermanfaat bagi kamu dan orang tuamu, sekaligus membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Alhasil, sayur kangkung menjadi salah satu makanan sehat yang baik guna menunjang kesehatan keluarga.
Manfaat Sayur Kangkung untuk Kesehatan Keluarga
Berikut manfaat mengonsumsi sayur kangkung ini untuk kesehatan keluarga:
1. Mencegah AnemiaÂ
Anak-anak dan ibu hamil rentan mengalami anemia. Nah, selain menggunakan pengobatan yang dokter rekomendasikan, kamu juga bisa memberikan berbagai jenis makanan yang membantu mencegah anemia untuk keluargamu. Salah satunya adalah kangkung.
Sebab, sayuran ini memiliki kandungan zat besi yang baik untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Selain kangkung, ada beberapa makanan lain yang juga bisa membantu mencegah anemia.
2. Mengatasi Konstipasi
Saat anak kekurangan serat dalam tubuhnya, anak berisiko mengalami konstipasi. Nah, ibu boleh untuk memberikan sayuran ini pada anak untuk mengatasi konstipasi. Sebab, kangkung memiliki kandungan serat yang cukup tinggi untuk menjaga kesehatan pencernaan sehingga anak terhindar dari berbagai gangguannya.
Tak cuma untuk anak, asupan serat juga penting bagi orang dewasa dan lansia secara umum. Sebab, asupan serat yang tepat dapat membantu mengoptimalkan fungsi bakteri baik di usus.
3. Meningkatkan Imun Tubuh
Kelompok usia anak dan lansia memiliki imun tubuh yang kurang optimal. Untuk membantu tingkatkan imunitas tubuh anggota keluargamu, kamu bisa memberikan sayur kangkung. Pasalnya, sayuran ini memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi.
4. Menjaga Kesehatan Mata
Manfaat lainnya dari sayuran ini adalah menjaga kesehatan mata. Sebab, kangkung menjadi sayuran yang memiliki kandungan vitamin A, lutein, dan karoten yang sangat baik untuk kesehatan mata. Kandungan lainnya, seperti glutathione juga dinilai mampu mencegah penyakit katarak. Berdasarkan beberapa senyawa tersebut, mengonsumsi sayur kangkung diharapkan dapat membantu mencegah katarak pada lansia.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Jantung menjadi salah satu organ tubuh dengan fungsi yang sangat penting, yakni memompa darah. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung keluargamu. Selain dengan rutin berolahraga, pastikan kamu dan keluarga mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk jantung, seperti kangkung.
Sebab, kandungan vitamin A, C, dan antioksidan dalam kangkung menjadi nutrisi yang penting karena dapat menjaga kesehatan jantung. Ketika jantung dalam kondisi yang optimal, organ ini dapat berfungsi dengan baik sehingga kesehatan tubuh dapat terjaga.
Itulah beberapa manfaat kangkung bagi kesehatan anak dan keluarga. Namun, pastikan kamu mengolah kangkung dengan tepat sebelum menyajikannya untuk menu makan keluarga. Hindari memberikan sayuran ini jika belum diolah secara optimal pada anak. Sebab, hal ini berisiko menyebabkan infeksi bakteri atau parasit. (halodoc)
