BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Perayaan Natal 2024 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit berlangsung penuh kehangatan dan harapan.
Bertempat di Gereja Immanuel Lapas Sampit, momen istimewa ini menghadirkan kebersamaan antara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pegawai Lapas, menciptakan suasana harmonis yang menyentuh hati semua yang hadir.
Ibadah Natal dimulai dengan penuh khidmat, diiringi lantunan lagu-lagu rohani yang menggetarkan hati. Para WBP tampak merenungi makna Natal yang mendalam, sementara pegawai Lapas beragama Nasrani turut menyatukan doa mereka.
Perayaan ini tak hanya memperkuat iman, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk memperbaiki diri dan mempererat rasa persaudaraan.
Momen yang paling menggugah terjadi ketika seorang WBP berinisial R menyampaikan pesan dari hatinya di hadapan seluruh peserta. Dengan suara bergetar, ia berkata, “Natal ini memberi saya harapan baru, kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik setelah saya keluar nanti.”
Kata-kata itu disambut dengan haru dan tepuk tangan hangat, menggambarkan kuatnya pesan pengampunan dan peluang untuk berubah.
Selain itu, Plh Kepala Lapas Sampit, Mokhamat Lirpan menegaskan, bahwa Natal adalah momen refleksi dan rekonsiliasi.
“Natal adalah waktu untuk merenung, memberikan kesempatan kedua, dan menjalin hubungan yang lebih baik di antara kami semua,” ujarnya, Rabu (25/12/2024).
Perayaan ini juga dimeriahkan dengan pembagian bingkisan kepada WBP sebagai simbol perhatian dan kasih sayang. Bingkisan tersebut diharapkan menjadi wujud nyata bahwa setiap orang dihargai dan didukung dalam proses pembinaan.
Lirpan juga berharap semangat Natal mampu menjadi motivasi bagi seluruh WBP untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kedamaian Natal ini adalah pesan bahwa perubahan selalu mungkin, dan setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik,” tambahnya.
Perayaan Natal di Lapas Sampit tahun ini bukan sekadar ibadah, tetapi sebuah simbol kebersamaan yang membawa harapan baru.
Di tengah suasana penuh kasih dan kehangatan, WBP dan pegawai bersama-sama merasakan kedamaian yang luar biasa, mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki peluang untuk memperbaiki diri dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. (asp)